Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Irana Joko Widodo beserta rombongan tiba di Munich International Airport, Munich, Jerman. Jokowi yang menumpangi pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GIA-1 mendarat setelah menempuh penerbangan kurang lebih 13 jam.
Berdasarkan keterangan dari Biro Pers Sekretariat Presiden, Senin (27/6/2022),
Jokowi tiba di Munich sekitar pukul 18.40 waktu setempat, Minggu (26/6). Cuaca
cerah khas musim panas sekitar 28 derajat celcius menyambut kedatangan Jokowi
dan rombongan di Munich, ibu kota negara bagian Bavaria, Jerman.
Jokowi dan Iriana menuruni tangga pesawat dan disambut oleh Menteri Urusan
Eropa dan Internasional, Negara Bagian Bavaria Melanie Huml, Duta Besar RI
untuk Jerman Arif Havas Oegroseno beserta istri, dan Atase Pertahanan RI
Kolonel Budi Wibowo beserta istri.
Presiden Jokowi diagendakan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di
Istana Elmau, Jerman, Senin (27/6) waktu setempat.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi dalam kunjungan kali
ini yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Kenapa Indonesia Bisa
Diundang ke KTT G7?
KTT G7 merupakan forum tahunan yang dilaksanakan oleh
negara-negara industri maju yang terdiri dari Amerika Serikat, Jerman, Italia,
Jepang, Kanada, dan Prancis.
Forum ini membahas situasi global yang bertujuan untuk mencapai keputusan dan
kesepakatan untuk bekerja sama di bidang-bidang tertentu.
Namun, keputusan dan kesepakatan itu hanya bersifat usulan dan rekomendasi,
sehingga tidak bersifat mengikat.
Hasil pertemuan puncak biasanya diumumkan dalam sebuah komunike atau pernyataan
bersama.
Khusus pertemuan tahun ini, KTT G7 diprediksi bakal fokus membahas dampak
invasi Rusia ke Ukraina yang telah berjalan selama 4 bulan lebih, terutama soal
ancaman terhadap pasokan pangan global.
Sampai saat ini, gempuran Rusia ke Ukraina, terutama wilayah timur negara eks
Uni Soviet itu, malah menggila.
Sementara itu, Ukraina merupakan salah satu penghasil gandum utama dunia.
Ketegangan politik dan perang yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina saat ini
juga berdampak pada lonjakan harga energi dan mendorong angka inflasi di
negara-negara maju.
Meskipun G7 hanya mewakili sepuluh persen populasi dunia, kelompok ini
menguasai 45 persen perekonomian global.
Oleh karena itu, dalam beberapa tahun terakhir, G7 mengungang wakil-wakil
negara berkembang untuk hadir dan bersuara.
Dikutip Reuters, Jerman, sebagai tuan rumah KTT G7 tahun ini, mengundang
Senegal, Argentina, Indonesia, India, dan Afrika Selatan sebagai negara mitra
dalam pertemuan kali ini.
Selain itu, Indonesia tahun ini juga menjabat sebagai Presiden G20 yang
puncaknya akan berlangsung pada Oktober mendatang.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina berlangsung, Presidensi Indonesia di G20 juga
terus menjadi sorotan lantaran sejumlah negara anggota seperti Amerika Serikat,
Uni Eropa, hingga Australia, mendesak Jakarta agar memboikot partisipasi Moskow
dalam pertemuan tahun ini.
AS bahkan mengancam tak akan menghadiri rangkaian G20 tahun ini jika delegasi
Rusia masih berpartisipasi.
Namun, Indonesia sejauh ini masih menegaskan berupaya mengundang seluruh negara
G20 agar hadir pada KTT di Bali pada Oktober mendatang, termasuk Presiden
Vladimir Putin.
Juru Damai terhadap Perang Ukraina-Rusia
(Jokowi)
akan mengajak negara-negara anggota G7 untuk bersama-sama mengupayakan
perdamaian di Ukraina.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi jelang keberangkatannya untuk menghadiri
sejumlah agenda kenegaraan di luar negeri, Minggu (26/6).
"Pagi hari ini saya dan rombongan terbatas akan berangkat untuk berkunjung
ke beberapa negara. Pertama, akan ke Jerman untuk menghadiri KTT G7, di mana
kita di sini sebagai partner country dari G7 dan juga diundang untuk menghadiri
KTT G7 ini sebagai ketua presidensi G20. Kita akan mendorong mengajak negara G7
untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina," kata Jokowi.
Ia juga mengaku akan mengajak negara-negara yang tergabung di dalam G7 untuk
mencari solusi bersama dalam menghadapi krisis pangan serta energi yang sedang
melanda dunia.
"Memang upaya ini tidak mudah, tapi kita, Indonesia, akan terus
berupaya," kata dia.
Selanjutnya, Jokowi menyatakan dirinya akan mengunjungi Ukraina untuk bertemu
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dalam kunjungan ke Ukraina, Jokowi mengaku membawa misi mengajak Zelensky untuk
membuka ruang dialog dalam rangka perdanaian untuk membangun pedamaian.
Ia berkata, perang memang harus dihentikan dan pasok pangan harus diaktifkan
kembali.
Selanjutnya, Jokowi mengaku akan menuju Rusia untuk bertemu dengan Presiden
Rusia Vladimir Putin dengan membawa misi serupa.
"Sekali lagi dengan misi yang sama saya akan mengajak Putin membuka ruang
dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan
perang," katanya.
0 Response to "Jokowi Tiba di Munich Jerman untuk Hadiri KTT G7"
Posting Komentar