Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menghadiri Indonesia – Japan Autoparts Business Forum di Nagoya, Aichi, Jepang, yang diinisiasi Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo pada Senin, 27 Juni 2022.
KBRI Tokyo dalam kegiatan ini menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia membawa 30 Industri Kecil dan Menengah komponen otomotif Indonesia ke Jepang. Termasuk perusahaan rintisan ‘Imajin Company’ yang telah mengembangkan ekosistem digital sektor manufaktur, mulai dari desain hingga produksi masal.
Agus Gumiwang dalam pidato kuncinya menegaskan promosi IKM menjadi prioritas strategis industri nasional.
“Industri kecil dan menengah harus dipromosikan dan dijadikan prioritas strategis dalam rantai pasokan otomotif global. Untuk itu, saya sangat apresiasi upaya proaktif Bapak Dubes Heri Akhmadi selenggarakan forum bisnis ini," kata Agus Gumiwang dalam pernyataan tertulis dari KBRI.
Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi menjelaskan Jepang telah menjadi mitra utama Indonesia di bidang industri otomotif.
"Kerja sama industri otomotif dengan Jepang telah berkontribusi pada penyerapan lebih dari 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang rantai nilai pasok industri. Dengan telah dicanangkannya target substitusi impor sebesar 35% oleh Pemerintah Indonesia, IKM komponen otomotif Indonesia tentunya berpeluang besar memenuhi kebutuhan TKDN dari berbagai pabrikan otomotif Jepang di Indonesia,” kata Dubes Heri.
KBRI Tokyo menggaet MUFG Bank sebagai mitra pada pelaksanaan forum bisnis autoparts di Nagoya ini. Sebagai wujud strategi perluasan bisnis di wilayah ASEAN, MUFG Bank akan mendorong kolaborasi melalui Bank Danamon sebagai subsidiary di Indonesia guna mempersiapkan skema financing yang kompetitif dan dapat dimanfaatkan oleh IKM di Indonesia.
Ketua Umum APINDO, Hariyadi B. Sukamdani mengungkapkan, APINDO sebagai asosiasi multi sektoral, senantiasa turut mendukung pengembangan IKM khususnya sektor autoparts untuk naik kelas dan upaya terus menerus dalam memfasilitasi kerja sama internasional melalui kegiatan perdagangan internasional dan investasi.
Selain Menperin RI, Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo yang juga hadir pada forum bisnis autoparts di Nagoya ini memaparkan perkembangan ekonomi Indonesia guna lebih meyakinkan kalangan bisnis Jepang terhadap stabilitas makroekonomi dan pemanfaatan berbagai peluang investasi yang telah dirancang oleh Pemerintah Indonesia termasuk skema kemudahaan bertransaksi dengan Locan Currency Settlement.
Asosiasi bisnis Jepang seperti JETRO Nagoya, Chubu Economic Federation serta Japan Autoparts Industry Association berperan aktif dalam forum bisnis ini dengan mengundang lebih dari 30 pelaku bisnis autoparts di wilayah Aichi guna menghadiri kegiatan secara langsung. Selain itu juga terdapat 209 peserta yang hadir daring melalui platform webinar.
Jepang selama ini telah menjadi mitra utama Indonesia dalam menjalin kerja sama di bidang industri, investasi, dan perdagangan khususnya di bidang Industri Otomotif. Hal ini, katanya, tidak lepas dari kontribusi industri kecil dan menengah, yang dinaungi oleh PIKKO di bawah koordinasi APINDO. KBRI Tokyo berharap IKM dapat memainkan peran penting bagi pembangunan masa depan dan kemakmuran Indonesia yang lebih inklusif.
Indonesia-Jepang Kian Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif dan Digital
Indonesia dan Jepang terus berupaya meningkatkan kerja sama ekonomi yang komprehensif, khususnya di sektor industri. Langkah sinergi ini diperkuat melalui pertemuan antara Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang, Kōichi Hagiuda.
“Kami mengucapkan selamat kepada Menteri Kōichi Hagiuda yang menjabat sebagai METI pada tanggal 4 Oktober 2021 lalu. Kami juga mengapresiasi karena beliau menganggap Indonesia sebagai salah satu mitra dagang utama Jepang, sehingga Indonesia menjadi negara pertama yang mendapat kunjungan resmi beliau,” kata Menperin Agus di Jakarta, Senin (10/1).
Menperin menyebutkan, sudah ada sejumlah kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Jepang, antara lain Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), yang kini sedang dalam tahap perundingan general review (GR). “Kemudian juga ada kerja sama the New Manufacturing Industry Development Center (MIDEC),” ujarnya.
Di samping itu, dalam pertemuannya dengan Menteri Hagiuda, Agus mengatakan bahwa pemerintah Jepang mengusulkan kerja sama ekonomi di negara-negara Asia, yang dinamakan Asian Japan Investing for the Future Initiative (AJIF). “Saat ini, Jepang mempromosikan usulan AJIF kepada negara anggota ASEAN guna mendapat dukungan,” tuturnya.
Agus menegaskan, Pemerintah Indonesia berterima kasih atas inisiatif yang disampaikan pihak Jepang dan memerlukan waktu untuk pendalaman lebih lanjut. “Namun demikian, harapannya proposal ini dapat diselaraskan dengan kegiatan yang tercakup dalam program kerja sama di level regional ASEAN,” imbuhnya.
Area kerja sama usulan Jepang tersebut, antara lain terkait diversifikasi rantai pasok, memperkenalkan pengembangan dan pemanfaatan teknologi energi terbarukan dan sistem manajemen energi, serta kerja sama studi kelayakan untuk infrastruktur berkualitas.
0 Response to "Promosi IKM Jadi Prioritas Strategis Industri Nasional"
Posting Komentar