Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri dari China Wang Yi di sela-sela pertemuan menteri-menteri luar negeri (Foreign Ministerial Meeting/FMM) G20 di Nusa Dua, Bali, Kamis (7/7/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Wang Yi menyampaikan bahwa antarnegara memerlukan kerja sama erat untuk menghadapi tantangan ekonomi dan dunia di masa depan.
Oleh karena itu, Wang Yi mengapresiasi Indonesia karena menyelenggarakan FMM G20 secara inklusif mengingat peran negara-negara G20 sangat strategis dalam membahas isu-isu global.
"Indonesia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) untuk Presidensi Indonesia di G20 hingga KTT November nanti. Keduanya sepakat banyaknya tantangan yang dihadapi yang memerlukan kerja sama erat," sebut Retno Marsudi.
Terkait kerja sama bilateral, selain pertemuan kali ini, kedua Menlu juga akan melakukan Pertemuan ke-2 High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) pada 9 Juli, di Bali.
Selain Retno, delegasi Indonesia akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Selain isu bilateral, pertemuan ini membahas pentingnya kerja sama antar negara berkembang dalam rangka memelihara stabilitas kawasan dan mengatasi isu-isu global termasuk melalu penguatan kerja sama ASEAN dan China.
"Soliditas suara negara-negara berkembang juga diperlukan dalam upaya menghentikan perang, dan mengintegrasikan kembali ekspor pangan Ukraina dan Rusia ke rantai pasok global," jelas Retno.
Sebagai informasi selain bertemu Wang Yi, Retno juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri India, Dr. S. Jaishankar, Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, G.N.M. Pandor, dan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Republik Fiji, Hon. Josaia Voreqe Bainimarama.
0 Response to "JOKOWI PERINTAHKAN MENLU BERTEMU WANG YI, APA YANG DIBAHAS?"
Posting Komentar