Kawasan Pusat Pemerintahan Jadi Fokus Pembangunan IKN




Bambang Susantono mengatakan, pada tahap pertama, Pemerintah akan memfokuskan pembangunan berbagai gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas sekitar 900 hektare.

“Di area KIPP akan kami bangun Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, beberapa kantor kementerian, lembaga tinggi negara, berbagai plasa seperti Plasa Kebangsaan, fasilitas TNIPolri, perumahan dan apartemen, fasilitas esensial penunjang lain seperti pendidikan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari dan tempat hiburan dengan tema yang sesuai dengan kondisi hijau dan ramah lingkungan di Kalimantan,” ungkap Bambang.

Bambang menyampaikan, intensitas pembangunan di wilayah IKN juga sudah semakin meningkat. Hal itu ditandai antara lain dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, intake air minum hingga persemaian pohon untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Indonesia.

"Penduduk lokal kami harapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan,” kata Bambang.

Sejumlah Perusahaan Konstruksi Persiapkan Tender IKN

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah bersiap untuk mengikuti tender proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Sebagaimana diketahui, pemerintah sudah memulai tender untuk sejumlah proyek infrastruktur IKN. Mulai dari pembangunan Jalan tol IKN, Istana Negara dan Lapangan Upacara, hingga Kantor Presiden. 

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Novianto Ari Nugroho mengungkapkan bahwa Waskita Karya sendiri memiliki target raihan kontrak baru, yang salah satunya didapatkan dari tender pembangunan proyek IKN.

"Waskita Karya sangat berminat untuk mengikuti tender-tender proyek di IKN karena Perseroan juga menargetkan raihan kontrak baru dari pembangunan proyek IKN," ungkap Novianto kepada Kontan.co.id, Kamis (7/6) lalu. 

Saat ini Waskita sendiri sudah membentuk team persiapan proyek IKN. Adapun, pembangunan proyek IKN tersebut membutuhkan kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha lainya, dengan demikian BUMN Karya akan dilibatkan dalam proyek tersebut melalui proses mekanisme tender.

"Seperti beauty contest, siapa yang paling bagus desainnya, mutu pekerjaannya, cepat pengerjaannya dan hemat dari segi biaya," tuturnya. 

Setali tiga uang, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) juga tengah mengikuti beberapa tender proyek-proyek IKN. Namun memang ADHI tidak buka-bukaan lebih detail terkait proyek IKN apa saja yang berhasil diraih.

"Saat ini ADHI tengah mengikuti beberapa tender proyek-proyek IKN seperti infrastruktur Jalan dan Gedung Pemerintahan, dan lain-lain," kata Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto. 

Tak hanya ADHI dan WSKT, PT Hutama Karya (Persero) (HK) juga tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti proses lelang proyek IKN yang dimulai di bulan Juli ini.

EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Tjahjo Purnomo bilang, pihaknya masih menunggu proses lelang dibuka, sehingga bisa segera menyiapkan proyek infrastruktur mana yang akan Hutama Karya Bangun. 

"Saat ini kami masih menunggu proses lelang dibuka sehingga kami bisa menyiapkan proyek infrastruktur mana yang bisa kami kembangkan untuk IKN. Karena di targetkan pada tahun 2024 beberapa proyek infrastruktur dasar selesai," kata Tjahjo.



Australia Tawarkan Pembangunan IKN Ramah Lingkungan

Konsul Jenderal Australia di Makassar, Bronwyn Robbins menawarkan kesiapan Pemerintah Australia untuk ikut serta dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara di Sepaku, Kalimantan Timur dengan infrastruktur ramah lingkungan.

"Australia dan Kalimantan Timur telah memiliki hubungan bisnis dan masyarakat yang kuat selama bertahun-tahun. Kami berharap dapat memperdalam hubungan kita lebih erat lagi," kata Bronwyn Robbins dalam pertemuan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor di Balikpapan, Selasa.

Selain itu, lanjut Robbins, Australia juga siap menawarkan program antisipasi perubahan iklim (climate change).

Dia menyampaikan keinginan Pemerintah Australia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk lebih mengeratkan lagi kerja sama Kaltim dan Australia.

Konsul Jenderal Robbins juga menegaskan potensi untuk melanjutkan peluang kerja sama di bawah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) dan program kerja sama ekonominya.

"Kita akan merevitalisasi hubungan perdagangan dan investasi kita demi meningkatkan perekonomian Australia dan Indonesia," jelas Robbins.

Gubernur Kaltim Isran Noor menyambut baik keinginan Pemerintah Australia untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN hijau berkelanjutan dan peningkatan perdagangan Kaltim dan Australia.

"Kami sangat senang, setuju berat dan terpenting sama-sama untung. Walaupun saya tahu, Australia pasti untung banyak. Tapi lebih penting lagi, ada tindak lanjut setelah pertemuan ini," tegas Gubernur Isran.

0 Response to " Kawasan Pusat Pemerintahan Jadi Fokus Pembangunan IKN "

Posting Komentar