Mujarab! Negara Lain Memuji Kesuksesan Jokowi Menangani Pandemi dan Ekonomi



Pemerintahan Jokowi dianggap berhasil oleh negara-negara lain dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan dampak ekonomi.

"Pemerintahan Joko Widodo dinilai oleh banyak negara di dunia. Kita dinilai termasuk negara yang berhasil menghadapi pandemi, berhasil mengendalikan ekonomi di tengah tantangan yang begitu besar," kata Prabowo.

Keberhasilan Jokowi tersebut merupakan salah satu wujud menjaga ketahanan nasional di tengah krisis. Prestasi yang ditorehkan oleh Jokowi tersebut menekankan pentingnya ketahanan nasional bagi bangsa Indonesia.  Hal ini dikarenakan kedudukan Indonesia dalam politik internasional tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan menjaga ketahanan nasional.

Haruslah kita ingat, bahwa sebuah negara yang besar seperti Indonesia memiliki keunggulan dapat membangun ketahanan nasional karena adanya sumber daya manusia yang unggul.


Pengembangan SDM dalam Bidang Wisata, Kunci Pemulihan Ekonomi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar pelatihan pengembangan penyelenggaraan kegiatan/event pariwisata di Ende, Nusa Tenggara Timur, pada 7-8 Juni 2022, sebagai upaya mewujudkan SDM Pariwisata yang unggul dan berdaya saing. 

Kegiatan berlangsung di Hotel Mandiri Flores dan diikuti 40 peserta yang merupakan pelaku aktif penyelenggaraan event olahraga, seni budaya, keagamaan, pariwisata dan ekonomi kreatif. Sementara narasumber yang dilibatkan yakni Founder Ego Global Asia, Harry Dwi Nugraha; dan CEO Detail Events, Debora Sharon.

Melalui pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan para peserta mengenai cara dan strategi merancang, mengelola dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan/event pariwisata yang lebih menarik dan berkualitas. 

Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh, di Hotel Flores Mandiri, menyampaikan bahwa ada tiga hal yang didorong dari pelatihan ini, yakni SDM yang unggul, profesional, dan berjiwa wirausaha. 

“Menjadi lebih unggul berarti peserta harus memiliki kredibilitas, dan profesional berarti harus taat pada proses bisnis serta paham hal-hal yang detail terkait pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Frans. 

Frans berharap pelatihan penyelenggaraan event pariwisata di Ende ini dapat berdampak baik untuk memajukan pariwisata khususnya industri event. Serta melalui SDM yang unggul ini diharapkan mampu membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan seluas-luasnya. 

Sementara itu, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf, Florida Pardosi, dalam sambutannya di acara pelatihan mengatakan, Ende dikenal dengan obyek wisata alam Taman Nasional Kelimutu serta segudang pesona wisata alam, sejarah serta budaya. Seperti situs sejarah Bung Karno, bangunan rumah adat, seremonial adat, serta beberapa potensi wisata alam dan budaya lainnya. 

Kemenparekraf bersama pemerintah daerah ingin menjadikan potensi tersebut sebagai wisata unggulan di Ende. Oleh karenanya, dalam mendukung penyelenggaraan event pariwisata yang berkualitas, diperlukan SDM pariwisata yang unggul dan berdaya saing. 

"Untuk itu diperlukan SDM atau pelaku pariwisata yang dapat memahami dan menguasai cara menyelenggarakan kegiatan/event pariwisata, agar mampu membuat event-event daerah maupun nasional yang menarik dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur," jelas Florida. 


Antibodi Covid Tinggi, Ekonomi Lancar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan terjadinya antibodi yang tinggi mengakibatkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mengalami pelandaian. Hal itu disebabkan antibodi masyarakat Indonesia sudah tinggi.

“Jadi sekarang juga kita melihat walaupun kasus naik tapi mengalami pelandaian mulai terjadi, baik di Jakarta maupun di Indonesia. Meski di DKI Jakarta sudah 100% adalah dominasi subvarian BA.4 dan BA.5,” kata Budi saat memberikan keterangan pers seusai menghadiri rapat evaluasi PPKM di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/7/2022).

Budi menjelaskan Indonesia bisa mengalami pelandaian dengan jumlah kasus yang jauh lebih rendah, yaitu antara 4-5% dibandingkan puncak sebelumnya, sementara negara-negara lain puncak kasusnya mencapai 30% dari puncak sebelumnya.

Salah satu penyebabnya adalah antibody masyarakat Indonesia yang masing tinggi. Dari hasil survei serologi terakhir di bulan Maret menunjukkan antibodi yang dimiliki 99% populasi Indonesia berada di level 3.000-4.000. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan hasil tes survei serologi pada Desember 2021 yang antibodi mencapai 400-500 dari sebanyak 88% populasi Indonesia.

Namun, pihaknya tidak mau gegabah dengan hasil tersebut. Melihat pada bulan Agustus mendatang akan dilakukan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia yang akan melibatkan keramaian massa, maka pemerintah kembali akan melakukan survei serologi.


0 Response to " Mujarab! Negara Lain Memuji Kesuksesan Jokowi Menangani Pandemi dan Ekonomi "

Posting Komentar