Bansos BBM, Demi Bantu APBN dan Daya Beli Masyarakat




SEPUTAR INDONESIA - Pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat untuk meredam dampak inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak ( BBM ). Bantuan sosial itu diberikan Kementerian Sosial (Kemensos) melalui kantor pos di seluruh Indonesia. Adapun BLT yang akan disalurkan kepada masyarakat nilainya mencapai Rp600.000. 


Bansos itu nantinya diberikan untuk 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total nilai mencapai Rp12,4 triliun. 


Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menegaskan, pengalihan subsidi BBM akan memitigasi dampak geopolitik global terhadap tekanan energi nasional serta membuat desain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih tepat sasaran.


Dia mengatakan, pemerintah saat ini fokus melindungi masyarakat tak mampu melalui skema bantalan sosial serta perlindungan sosial lainnya. “Pemerintah memastikan rakyat di kelompok terbawah akan mendapat perlindungan maksimal dari kebijakan ini,”tegasnya.


Ketahanan Nasional Terbantu Karna Pengalihan Subsidi BBM


Badan Intelijen Negara (BIN) menyebut, penajaman subsidi dengan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan upaya pemerintah menjaga dan memperkuat ketahanan nasional. Hal itu dalam rangka menghadapi tekanan dan perubahan geopolitik internasional. 


Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan meminta masyarakat agar bisa memahami tujuan besar pemerintah mengurangi subsidi energi dan mengalihkannya menjadi dana perlindungan sosial masyarakat tak mampu. Menurut dia, pemerintah akan memitigasi risiko penyesuaian harga BBM. 


“Perlu kita pahami, kebijakan pengurangan subsidi energi dengan penyesuaian harga BBM ini hanyalah bagian dari penguatan desain APBN yang lebih berorientasi pada perlindungan masyarakat lemah secara ekonomi. Ini adalah respons kita untuk memastikan ketahanan Nasional menghadapi tekanan dari perkembangan geopolitik dunia,” paparnya, Senin (5/9/2022).

Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) ini menilai, pemerintah tidak menampik penyesuaian harga BBM membawa dampak pada inflasi maupun potensi kenaikan jumlah kemiskinan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, kata dia, menyebut pemerintah sudah terlebih dahulu menaikkan dana bantalan sosial Rp24,17 triliun sebelum keputusan penyesuaian harga BBM. Nilai ini pun dalam kalkulasi pemerintah masih di atas beban yang akan muncul akibat penyesuaian harga BBM.


0 Response to "Bansos BBM, Demi Bantu APBN dan Daya Beli Masyarakat"

Posting Komentar