DOA BERSAMA LINTAS AGAMA DAN PENJOR UNTUK SAMBUT KTT G20 BALI



Sebagai tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 pada 15-16 November mendatang, Bali terus bersiap dan berbenah. Tak sekadar mempersiapkan infrastruktur dan sarana untuk para delegasi G20, pulau Dewata bersiap dengan beragam cara penyambutan yang khas.

Sambutan pertama yang disiapkan berupa 2.500 penjor, yaitu bambu dengan hiasan daun kelapa muda yang biasanya dipasang umat Hindu di Bali menjelang hari raya. Penjor akan dipasang di jalan khusus untuk menyambut delegasi G20.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan ribuan penjor akan dipasang di rute dari bandara hingga ke venue acara dan hotel tempat para delegasi menginap. Pemasangan akan mulai dikerjakan pada 9 November 2022, mengingat delegasi akan berdatangan sejak 12 November 2022.

Penjor-penjor tersebut nantinya dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis madya atau menengah yang akan dipasang di jalan raya, sedangkan jenis utama dipasang di venue utama G20, yakni Hotel The Apurva Kempinski (lokasi pertemuan) dan Kawasan Tahura Mangrove (lokasi jamuan makan-minum).

Bali pun akan menyambut para delegasi dengan pertunjukan kesenian saat makan malam utama. Para seniman Bali akan menghibur delegasi di tempat acara Hotel The Apurva Kempinski.

Sebelum rangkaian acara dan penyambutan G20, Bali yang sangat kental dengan adatnya, akan menggelar doa bersama yang melibatkan 1.000 pinandita (pemimpin upacara persembahyangan umat Hindu) dan tokoh lintas agama. Doa bersama itu diadakan untuk memohon kelancaran acara besar itu.

Nantinya, 1.000 pinandita akan berdoa menggunakan genta atau lonceng. Kegiatan doa bersama menjelang G20 itu akan dipusatkan di Peninsula Island ITDC Nusa Dua Kabupaten Badung pada 26 Oktober 2022.

Dalam acara itu, Koster akan mengundang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Doa bersama juga akan digelar oleh 1.493 desa adat se-Bali bertempat di masing-masing Pura Puseh milik desa adat. Kegiatan serupa sudah juga pernah diterapkan pada 2018 ketika pertemuan IMF dan Bank Dunia di Pulau Dewata.

Sebagai lokasi penyelenggaraan, Kabupaten Badung juga telah secara khusus melakukan ritual keagamaan Hindu demi kelancaran KTT G20. Ritual yang dimaksud adalah Upacara Ngrastiti Bhakti yang dipusatkan di Pura Geger Dalem Pemutih, Kuta Selatan pada 12 Oktober lalu.

Adapun saat ini, pemerintah dan Bali masih melakukan persiapan teknis dan infrastruktur pendukung G20 yang ditargetkan selesai pada akhir Oktober. "Yang masih kurang adalah perbaikan jalur pedestrian menuju Kempinski karena ada pemindahan kabel listrik, yang semula di atas menjadi di bawah. Namun akhir Oktober diupayakan selesai," kata Koster.

KTT G20 Bali merupakan puncak dari Presidensi G20 Indonesia yang telah berlangsung dari 1 Desember 2021 hingga KTT pada kuartal keempat tahun 2022. Para pemimpin negara anggota G20 beserta menteri terkait akan hadir dalam perhelatan tersebut.

0 Response to "DOA BERSAMA LINTAS AGAMA DAN PENJOR UNTUK SAMBUT KTT G20 BALI"

Posting Komentar