Inflasi Indonesia Peringkat Lima Terendah Dunia, Jokowi Sukses Stabilkan Ekonomi Nasional



SEPUTAR INDONESIA - Di saat dunia berada dalam bayang-bayang resesi, Indonesia berhasil mencetak sebuah prestasi gemilang dalam ranah ekonomi. Jokowi berhasil menekan angka inflasi Indonesia pada level 5,95 persen. Persentase tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat inflasi terendah di dunia.

"Inflasi Indonesia yang relatif terjaga di 5,9 persen menjadikan Indonesia termasuk lima negara dengan inflasi terendah di dunia," kata Airlangga Hartarto.

Menurut Airlangga, capaian itu sangat luar biasa mengingat dunia saat ini sedang dihadapkan pada The Perfect Storm yang terjadi akibat pandemi COVID-19, konflik, perubahan iklim, harga komoditas dan biaya hidup.

Lebih lanjut, Airlangga juga menjelaskan inflasi Indonesia yang tergolong rendah ini merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi seluruh pihak dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian global. 

Hasil sinergi dan kolaborasi turut terwujud melalui capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat di atas lima persen dan berhasil berada di peringkat dua di antara negara anggota G20.

Jokowi juga terus melakukan upaya terkait ketahanan pangan yaitu meningkatkan produksi dan diversifikasi melalui pengembangan food estate dalam jangka menengah.

Jokowi Berhasil Mengangkat Keadaan Ekonomi Indonesia 

Usaha Jokowi dalam mengangkat kondisi ekonomi di Indonesia membuahkan hasil.  Penguatan ekonomi Indonesia dapat terlihat dari adanya peningkatan beberapa indikator pada kuartal 2 tahun 2022.

Berdasarkan data yang ada, sektor riil Indonesia kian solid dengan adanya pertumbuhan positif dari penjualan ritel dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Sementara untuk sektor eksternal, perkembangan nya relatif terkendali dengan adanya surplus neraca perdagangan, tingginya cadangan devisa, dan rasio utang yang berada pada level aman.

“Meski berbagai tantangan silih berganti, patut disyukuri bahwa ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5% selama tiga triwulan berturut-turut, termasuk di Q2-2022. Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai target 5,2% di 2022, dan pada 2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan 5,3%. Pertumbuhan ini akan sangat bergantung kepada pengendalian pandemi, respon kebijakan ekonomi yang tepat, dan reformasi struktural,” ungkap Airlangga Hartarto.

Adapun beragam capaian positif ekonomi tersebut menjadi wujud konkret dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah dilakukan Pemerintah dengan mengalokasikan Rp455,6 triliun pada tahun 2022 guna penanganan kesehatan, perlindungan sosial, serta penguatan pemulihan ekonomi.

0 Response to "Inflasi Indonesia Peringkat Lima Terendah Dunia, Jokowi Sukses Stabilkan Ekonomi Nasional"

Posting Komentar