Jokowi Berhasil dalam Upaya Meningkatkan Digitalisasi Indonesia



SEPUTAR INDONESIA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nations (UN) e-Government Survey 2022 telah menempatkan Indonesia pada peringkat 77 atas kinerjanya dalam pengembangan dan pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).


Hasil survei tersebut membuat Indonesia naik 11 peringkat dari urutan 88 pada 2020 dan urutan 107 di 2018.


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, hasil tersebut menunjukkan implementasi SPBE yang terus meningkat secara signifikan.


"Tahun ini Indonesia kembali naik peringkat pada hasil survei e-government yang dilakukan PBB. Ini tentu menjadi kabar baik bagi kita semua, dan hasil kerja keras seluruh tim SPBE di kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/10/2022).


Anas mengatakan, digitalisasi harus segera diwujudkan utamanya dalam pemeritahan. "Saya kira ke depan tidak dapat dipungkiri birokrasi ini harus menuju next level, yaitu digitalisasi. Muaranya adalah pelayanan publik makin ekselen," imbuhnya.


Ia berharap seluruh kementerian, lembaga dan pemda memperkuat komitmen dan meningkatkan implementasi SPBE. Perwujudan digital melayani sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo dalam Perpres 95/2018 tentang SPBE terus didorong agar masyarakat merasakan manfaatnya sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan.


"Salah satu fokus reformasi birokrasi tematik adalah administrasi pemerintahan yang berbasis digital, baik dari sisi kultur, struktur, maupun kompetensi SDM-nya. Ini harus terus kita gerakkan untuk semakin mempercepat kerja birokrasi dalam melayani publik," papar Anas.


Selain itu, Indonesia berhasil melompat naik 20 peringkat pada E-Participation Index pada 2022. Dari yang sebelumnya peringkat 57 pada 2020 menjadi peringkat 37 pada 2022 dengan skor 0.71590.


Skor tersebut sudah di atas rata-rata dunia dengan skor 0.4450, diatas rata-rata Regional Asia dengan skor 0.5024 dan juga diatas rata-rata Regional Asia Tenggara dengan skor 0.5444.


Sementara, melalui survei tersebut, dalam hal perolehan Open Government Data Index, dari skala yang sama yakni 0 sampai 1, Indonesia berhasil mendapatkan skor 0.9014 dan berhasil mencatatkan namanya pada grup Very High Open Government Data Index (OGDI) Level.

0 Response to "Jokowi Berhasil dalam Upaya Meningkatkan Digitalisasi Indonesia"

Posting Komentar