Jokowi Bersyukur Ketahanan Pangan Indonesia Kuat Berkat Petani Milenial


SEPUTAR INDONESIA - Sebagai generasi penerus bangsa, peran kaum milenial tidak boleh dipandang sebelah mata. Berbekal pengetahuan luas dan inovasi yang tidak terbatas , kaum milenial berhasil memajukan Indonesia di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pertanian.

Kemampuan kaum milenial sebagai petani terbukti berhasil memperkuat ketahanan pangan nasional dalam upaya menjamin keberlangsungan hidup segenap rakyat Indonesia. Oleh Karena itu, Jokowi bersyukur bahwa Indonesia memiliki banyak insan-insan milenial bertalenta yang berkontribusi besar terhadap perkembangan sektor pertanian di dalam negeri. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa petani milenial dan pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya [P4S] bertekad berdiri di garda terdepan untuk mengantisipasi krisis pangan global.

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif petani milenial, P4S, petani dan penyuluh dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, pengembangan ekosistem kewirausahaan pertanian, membangun jejaring petani milenial antarwilayah, serta sebagai upaya antisipasi krisis pangan," ujar Dedi.

Jokowi Mendorong Penggalakan Riset dan Inovasi dalam Mendukung Pertanian Modern di Indonesia

Sebagai wujud komitmen menjaga ketahanan pangan nasional, Jokowi terus memperkuat pertanian modern di Indonesia.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko menyampaikan sejauh ini BRIN telah mengembangkan riset - riset yang bertujuan untuk mendukung pertanian modern agar petani tidak lagi bergantung pada musim tanam.

"Mulai dari rekayasa benih sesuai lahan dan iklim dari setiap lokasi, sampai dengan pemakaian teknologi pasca panen yang sesuai untuk mengurangi food lost akibat proses pasca panen yang tidak baik sudah dilakukan," jelas Laksana.

Selain itu Laksana mengungkapkan, BRIN sejauh ini telah memiliki berbagai koleksi varietas, dan akan terus mengembangkan varietas baru yang lebih sesuai untuk lahan tertentu berbasis rekayasa genomik. 

"Kami juga mengembangkan teknologi pengemasan dan penyimpanan agar bisa awet dan tidak cepat busuk," ucap Laksana.

Tidak hanya itu, saat ini BRIN juga pengembangan produk baru turunan dari aneka bahan mentah seperti teknologi pembuatan mie non terigu berbahan jagung, singkong, pisang, dll. Menurut Laksana, ini semua merupakan upaya BRIN dalam mendorong smart farming di Indonesia.

0 Response to "Jokowi Bersyukur Ketahanan Pangan Indonesia Kuat Berkat Petani Milenial"

Posting Komentar