Jokowi Jamin Ketercukupan Persediaan Gula Nasional dan Kesejahteraan Petani




SEPUTAR INDONESIA - Untuk menjaga ketahanan pangan dan energi, serta menjamin kesejahteraan rakyat Indonesia di tengah ancaman ketidakpastian global, Jokowi terus menggencarkan hilirisasi di berbagai sektor, termasuk sektor produksi gula nasional. 

Maka dari itu, Jokowi membentuk Sugar Co atau PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan ketercukupan persediaan gula nasional.

Menurut Erick Thohir, upaya tersebut juga sebagai salah satu langkah strategis Kementerian BUMN melakukan transformasi pada PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Dengan terbentuknya Sugar Co, kata Erick, payung usaha ini menjadi raksasa produsen gula di Tanah Air yang berhasil mengintegrasikan tujuh perusahaan PTPN dan dua cucu perusahaan.

Selain itu, Sugar Co juga akan menjadi tulang punggung ketahanan pangan dan salah satu penggerak ketahanan energi nasional dengan produk bioetanol.

"Fokus Sugar Co tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gula nasional, meningkatkan kesejahteraan petani tebu, menjaga stabilitas harga gula petani, tetapi juga menjadi produsen bioetanol yang merupakan produk turunan dari tebu sebagai campuran bahan bakar minyak," papar Erick.

"Kami ingin memastikan pendapatan petani yang Rp13,1 juta per hektare didorong menjadi Rp32,1 juta per hektare. Tapi jangan terburu-buru, bertahap karena perlu juga yang namanya pupuk, bibit, dan off-taker-nya," ucapnya.

Pembangunan Bendungan Era Jokowi Disebut Berperan Penting Membantu Petani

Pembangunan bendungan yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo di sejumlah daerah disebut telah membantu para petani untuk mencukupi pengairan atau irigasi.

Guru Besar Universitas Tadulako (Untad), Mohammad Ahlis Djirimu, mengatakan kepedulian Jokowi pada aspek tersebut menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti ketersediaan pasokan air.

"Pemerintah kita tidak hanya fokus kepada jalan, namun irigasi juga diperhatikan. Bendungan sangat bermanfaat bagi masyarakat," kata Ahlis di Kota Palu, Minggu, 9 Oktober 2022.

Ahlis menuturkan Jokowi mampu membuat keseimbangan pada sektor pembangunan infrastruktur lantaran bukan hanya jalan yang dibangun, namun bendungan yang memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.

Bagi Ahlis yang paling penting adalah sejumlah infrastruktur yang dibangun oleh Jokowi bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di daerah. Terbukti pembangunan-pembangunan masif yang dilakukan oleh Jokowi bukan hanya terfokus di Jawa, melainkan juga merata di seluruh Indonesia.

"Fasilitas yang ada, kita juga tidak bisa mengabaikan fasilitas di wilayah timur, khususnya di NTT dan Papua," jelasnya.

Jokowi sendiri sudah menyiapkan grand design pembangunan bendungan sebanyak 65 titik di seluruh Indonesia. Selain untuk irigasi, bendungan yang digagas Jokowi ini juga mampu membuka potensi wisata, ketersediaan air, hingga sebagai wadah pencegahan banjir.

0 Response to "Jokowi Jamin Ketercukupan Persediaan Gula Nasional dan Kesejahteraan Petani"

Posting Komentar