Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku senang dengan kehadiran para pemimpin dunia yang mengenakan batik di acara Welcoming Dinner pada Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di kawasan GWK Bali pada 15-16 November 2022.
Beberapa kepala negara yang mengenakan batik itu, antara lain Presiden Cina Xi Jinping, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
"Para pemimpin negara G20 mengenakan batik saat menghadiri gala dinner KTT G20 di Bali. Batik-batik aneka corak dan warna itu jadi cinderamata Indonesia untuk tamu-tamu penting kita," ujar Jokowi melalui laman media sosial pribadinya, Sabtu, 19 November 2022.
Jokowi menjelaskan batik Indonesia merupakan warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi yang diakui oleh UNESCO. Selain itu, Jokowi menjelaskan batik memiliki aneka corak dan warna yang digunakan masyarakat dalam berbagai suasana, dari perhelatan resmi, panggung fesyen, hingga kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Jokowi menyebut batik menggunakan pewarna alami yang dapat ditemukan di berbagai tempat di Indonesia.
"Yang merah dicelup dengan pewarna dari buah mengkudu di Lasem, yang biru diwarnai dengan tanaman indigo di Pekalongan, dan warna cokelat dari tanaman soga yang dikerjakan di Solo/Yogyakarta. Batik adalah sumbangsih Indonesia untuk kebudayaan dunia," kata Jokowi.
Jokowi mengunggah soal batik para tamu KTT G20 ini di tengah perbincangan soal YouTuber asal Inggris, Mahyar Tousi yang dianggap melakukan penghinaan terhadap batik. Hinaan itu Mahyer sampaikan melalui cuitan di Twitter pada 16 November 2022.
Cuitan tersebut langsung viral dan menyulut emosi netizen Indonesia. Nama Mahyar menjadi trending topic di Twitter. Mendapat banyak kecaman, Mahyar membuat klarifikasi dan mengaku tidak bermaksud menghina batik yang menjadi salah satu kebanggan budaya Indonesia.
0 Response to "Batik Adalah Harta Berharga Bagi Dunia, Jokowi Tegaskan"
Posting Komentar