Jokowi Bangun IKN dengan Pendekatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Kelestarian Alam Terjamin

 

SEPUTAR INDONESIA - Dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kelestarian alam tidak boleh dilupakan.  Untuk mewujudkan pembangunan IKN yang berdampingan dengan alam, dibutuhkan sebuah pendekatan yang tepat, mengingat wilayah Kalimantan Timur didominasi oleh hutan yang sangat lebat.

Sebagai jawaban atas permasalahan di atas, Jokowi menggunakan pendekatan rehabilitasi hutan dan lahan di mana wilayah sekitar IKN akan ditanami tanaman endemik dengan melibatkan masyarakat setempat.

"Wilayah itu, yang saat ini dikarakteristikkan dengan tanaman monokultur dan industri, akan ditransformasi menjadi hutan hujan tropis dengan tanaman endemik," ujar Dyah Murtiningsih selaku Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) KLHK.

Dia menjelaskan bahwa transformasi menjadi hutan hujan tropis di IKN akan menggunakan pendekatan rehabilitasi hutan dan lahan.

"Dengan melibatkan komunitas lokal di lokasi terbuka dan lokasi di mana eukaliptus yang ditanam berusia kurang lebih dua tahun," jelasnya.

Dalam pembangunan IKN direncanakan terdapat kawasan kehutanan yang berfungsi untuk memperkuat ekosistem lingkungan di sekitar dalam proses pengembangan IKN.

Area itu akan dibagi dalam lima zona yaitu area konservasi taman hutan, persemaian dan hutan produksi, zona hutan belantara, wilayah koridor untuk hewan liar dan ekosistem mangrove.

Zona hutan, yang merupakan bagian dari Area Inti Pemerintah Pusat, kondisinya saat ini dipenuhi tanaman industri seperti eukaliptus.

Dyah mengatakan total wilayah di Area Inti Pemerintah Pusat yang rencananya ditargetkan akan menjalani transformasi sampai 2023 adalah 984 hektare dari 4.600 hektare yang ditargetkan selesai pada 2024.

"Saat ini, proses rehabilitasi hutan dan lahan untuk transformasi itu masih berlangsung dengan target area 917 hektare sampai dengan akhir 2022," katanya.

Untuk mendukung upaya itu, telah dibangun persemaian seperti Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan lahan seluas 120 hektare yang telah disiapkan oleh KLHK di wilayah tersebut.

Tweet