SEPUTAR INDONESIA - Sebagaimana diketahui, masih terdapat banyak satwa liar di sekitar kawasan IKN seperti bekantan, kera, hingga ular, biawak dan lainnya. Hal ini menimbulkan tantangan tersendiri di mana keberadaan dari hewan liar tersebut dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Sebagai solusi untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas serta melindungi kehidupan satwa-satwa liar, Jokowi akan membangun jembatan penyeberangan dan jalur perlintasan yang didesain khusus untuk mengakomodir satwa-satwa tersebut.
"Untuk melindungi kehidupan satwa-satwa liar tersebut sekaligus menekan potensi kecelakaan, maka akan dibangun jembatan penyeberangan satwa liar di atas jalan tol," kata Junaidi.
"Kami desain sealami mungkin menyerupai hutan supaya bekantan, kera dan satwa lainnya mau lewat. Ada tali-tali untuk bergelantung," terang Junaidi.
Rencananya, jembatan ini akan dibangun di dua titik ruas Tol Balikpapan-Samarinda. Tepatnya Simpang Tempadung, Desa Kariangau, Balikpapan. Jembetan itu menuju ke rencana Outer Ring Road IKN di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Di sana, hampir setiap menit ada saja satwa liar yang lewat. Lokasi persisnya sebelum Jembatan Pulau Balang," kata Junaidi.
Dia melanjutkan, jembatan khusus satwa itu akan berjarak dari permukaan jalan tol ke jembatan tersebut sekitar 8 meter. Lebar jembatan sekitar tiga meter atau sesuai lebar badan jalan.
Menurut Junaidi, pihaknya juga menyiapkan jalur perlintasan hewan melata seperti ular, biawak dan lainnya di tujuh titik di bawah permukaan jalan tol.
"Kami mengikuti saran dari kalangan pemerhati lingkungan. Selain melindungi habitat satwa asli di sini, pengguna jalan yang nanti akan semakin ramai juga aman dari potensi kecelakaan," kata Junaidi.
0 Response to "Pembangunan Jembatan Penyeberangan Satwa Liar, Komitmen Jokowi dalam Mewujudkan IKN yang Satu dengan Alam"
Posting Komentar