Satu Cita Rasa, Satu Ganjar Pranowo

 


Soto Sokaraja, Getung Goreng, sampai Mendoan merupakan sedikit dari kuliner khas Banyumas. Pada Rabu (23/11) di Lapangan Pelopor Satria Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, ratusan pedagang makanan Khas Banyumas mendeklarasikan dukungannya untuk Ganjar Pranowo melalui Sahabat Ganjar.


Selain itu, terdapat pertunjukan kesenian Kuda Kepang yang berlangsung sangat meriah dan dilanjutkan dengan deklarasi dukungan para seniman Kuda Kepang atau yang biasa disebut Jaran Ebeg.


Salah satu bentuk dukungan dilakukan oleh Pedagang Khas Banyumas bernama Aisyah. Dirinya mengungkapkan, Ganjar Pranowo adalah sosok yang sangat mendukung kemajuan UMKM.


“Pak Ganjar sangan mendukung program UMKM terlebih kuliner khas daerah ya. Buktinya adalah, beliau selalu membantu mempromosikan melalui media sosial pribadinya,” buka Aisyah.


“Menurut saya, itu adalah wujud perhatian dan kepedulian beliau untuk meningkatkan pendapatan serta mensejahterakan kaum UMKM,” tambahnya.


Aisyah memiliki cara sendiri untuk mengenalkan serta mensosialisasikan Ganjar Pranowo kepada kerabat terdekatnya.


“Saya akan memperkenalkan beliau kepada lingkungan terdekat kita, sebagai figur yang paling tepat menerima tongkat estafet kepemimpinan dari Pak Jokowi dan melanjutkan pembangunan bangsa ini  setelah masa bakti Pak Jokowi,” pungkasnya.


Setelah deklarasi dukungan yang dilakukan oleh pedagang makanan khas Banyumas, terdapat penampilan dari seni tradisional setempat bernama Kuda Kepang atau biasa disebut Jaran Ebeg.


Tarian Ebeg di daerah Banyumas adalah seni tari tradisional Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan  yang terbuat dari anyaman bambu, menggambarkan sekelompok prajurit  perang yang sedang menunggang kuda. Gerak tari yang menggambarkan kegagahan diperagakan oleh pemain Ebeg.


Salah satu pelaku Seni Tradisional Kuda Kepang bernama Yudi mengungkapkan rasa kagumnya kepada Ganjar. Karena, beliau sangat senang dengan kesenian lokal.


“Beliau merupakan sosok pemimpin yang tidak sungkan untuk turun langsung dalam segala hal, termasuk kesenian atau kebudayaan lokal,” ucapnya.


Yudi juga menambahkan, dalam setiap kunjungannya, Ganjar selalu menampilkan wujud kebanggaanya terhadap budaya lokal dengan pakaian adat yang sering dikenakannya.


“Dari cara berbusana, beliau bangga berbusana   daerah atau hasil karya kebudayaan lokal. Seperti mengenakan batik, lurik, surjan dan blangkon,” ujarnya.


“Support kebudayaan lokal juga ditunjukkan beliau dengan ikut melestarikan budaya daerah sebagai bintang tamu pertunjukkan ketoprak, menari di CFD serta rajin mendatangi pertunjukan kesenian daerah,” lanjutnya.


Ketua DPW Jawa Tengah, Parikesit Sosrodihardjo begitu senang dengan antusiasme para pelaku UMKM dan para seniman kuda kepang ini. Dirinya sangat optimis menatap 2024 untuk kemenangan Ganjar Pranowo.


“Antusiasme kehadiran pelaku kuliner & pelaku seni dalam deklarasi kali ini menunjukkan dukungan nyata terhadap figur Ganjar Pranowo sebagai pemimpin masa depan yang diidam2kan. Sosok pemimpin yang paling mendekati figur Jokowi, diharapkan bisa melanjutkan pembangunan negeri ini sebagai Presiden 2024, yang benar pilih Ganjar,” tutup Kesit sapaanya.

0 Response to "Satu Cita Rasa, Satu Ganjar Pranowo"

Posting Komentar