Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menemui sejumlah pejabat pemerintah Jepang dan pihak swasta untuk membicarakan sejumlah proyek transportasi di Indonesia. Setibanya di Jepang, Menhub disambut Dubes RI di Tokyo Heri Akhmadi.
Lalu
menemui Penasehat Khusus Perdana Menteri Mr. Mori Masafumi, Menteri
Transportasi Jepang Mr. Saito Tetsuo, dan Gubernur Japan Bank for International
Cooperation (JBIC) Mr. Maeda.
Menhub
mengatakan, pertemuan ini dalam rangka mendorong percepatan pengerjaan dan
penyelesaian sejumlah proyek transportasi di Indonesia.
Menhub
mengatakan, Indonesia- Jepang memiliki hubungan yang baik. Hubungan diplomatik
kedua negara sudah berlangsung selama 60 tahun lebih. “Kedua negara sepakat
untuk terus meningkatkan kerjasama di berbagai sektor, termasuk transportasi,”
ujar Menhub.
"Kami juga akan menyampaikan kepada pemerintah Jepang untuk mendorong
korporasi swasta mereka berpartisipasi pada sejumlah proyek infrastruktur
transportasi di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa
(21/6/2022). Dia menjelaskan, terdapat 3 proyek pembangunan infrastruktur yang
menjadi fokus pembahasan pertemuan ini, yaitu proyek MRT North-South dan
East-West, Pelabuhan Patimban Fase 1-2, dan pembangunan Proving Ground.
Menurutnya,
investasi yang dikerjasamakan dengan pihak asing seperti Jepang diharapkan
tidak hanya mempercepat proses pembangunan secara fisik, tetapi juga dapat
memberikan efek berganda. Misalnya seperti meningkatkan kualitas SDM nasional
melalui alih teknologi, menciptakan lapangan pekerjaan yang luas, serta
mewujudkan perdamaian dan kestabilan di kawasan regional maupun global.
"Kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan kerjasama di berbagai
sektor, termasuk transportasi," kata dia.
Pertemuan
ini merupakan salah satu upaya
pemerintah untuk mencari pendanaan proyek infrastruktur di luar Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Di tengah keterbatasan fiskal, kami
harus semakin intensif mencari pendanaan kreatif di luar APBN, yang melibatkan
pihak swasta nasional maupun asing agar pembangunan dapat terus
berlanjut," ucapnya. Pada Rabu besok, Menhub dijadwalkan melanjutkan
pertemuan dengan Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA) Mr. Yamanaka
Shinichi, mantan PM Jepang Mr. Fukuda, dan President & CEO Toyota Tsusho
Corporation Mr. Kashitani.
Siasat Menanggulangi Kekurangan Dana dalam Pembangunan Infrastruktur
Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) masih akan berupaya mengintensifkan pendanaan non APBN.
Hal tersebut diperlukan untuk mengatasi selisih atau gap yang terjadi antara
pagu kebutuhan dan alokasi anggaran yang diberikan kepada Kemenhub. Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
terus terjadi gap yang cukup besar antara pagu kebutuhan dengan alokasi
anggaran yang diberikan kepada kementeriannya.
0 Response to "Menhub Temui Pejabat Jepang Membahas Proyek Transportasi"
Posting Komentar