Strategi “SMART” dan Gemilang Prestasi Seorang Kepala Sekolah

 


Bisa meraih banyak prestasi itu tidak mudah. Semua butuh proses panjang, keyakinan, kerja keras, bahkan harus dengan pengorbanan. Hal ini tentu berlaku di segala bidang, baik di sekolah, pekerjaan, rumah atau pun lainnya. Seperti yang dilakukan oleh kepala sekolah ini. Dia adalah Mariya Ernawati, Kepala SMKN 2 Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur yang memiliki banyak prestasi. "Intinya, jangan setengah-setengah dalam mengerjakan sesuatu. Banyak jalan menuju Roma," ujarnya dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Rabu (22/6/2022).

Menurutnya, menjadi seorang pengajar bukanlah tanpa alasan. Sebab, dia besar dari keluarga guru juga turut mewarnai keputusannya untuk mengambil profesi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa tersebut. Ia mengatakan bahwa orangtuanya punya dedikasi yang luar biasa. "Ayah saya kepala sekolah berprestasi hingga diangkat sebagai kepala kantor departemen kecamatan, ibu juga seorang guru berprestasi," terangnya. Bagi dia, tugas pendidik itu mulia karena membuka cakrawala nasib anak bangsa untuk menjadi lebih bermartabat, serta mengantarkan mereka menjadi insan-insan yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agamanya. "Karena itulah, saya menetapkan langkah hidup saya untuk mengabdi jadi guru," tegas Ernawati. Ternyata, ada strategi yang dia pakai untuk bisa meraih banyak prestasi. Yakni “SMART” (serious, motivation, active, relation, target).

Usai mendapatkan amanah untuk menjadi kepala sekolah, dia berusaha melaksanakan 5 kompetensi dengan sebaik-baiknya, yaitu manajerial, supervisi, kewirausahaan, sosial, dan kepribadian.

Definisi dari Metode SMART

Metode SMART adalah metode yang digunakan sebagai panduan untuk menetapkan tujuan, target atau sasaran.  Kata SMART pada metode SMART ini adalah akronim dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Timely. 

Dengan kata lain cara kerja metode SMART adalah menggabungkan semua kriteria ini untuk membantu memfokuskan upaya kamu dalam meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan atau tersebut.

Istilah metode SMART goals sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Direktur Perencanaan di perusahaan Washington Power Water bernama George T Doran pada tahun 1981 dalam makalah berjudul "There is a S.M.A.R.T Way to Write Management's Goals and Objective".

Saat itu Doran melihat bahwa perusahaan kerap kesulitan menetapkan tujuan yang tepat sehingga berdampak pada kinerja bisnis. Ia pun menyarankan pentingnya menetapkan SMART goals agar berhasil mengelola tenaga kerja.

Metode ini kemudian telah diimplementasikan oleh banyak organisasi hingga pelatih dan mentor di seluruh dunia karena terbukti efektif.

Seperti dijelaskan di atas, metode SMART goals terdiri dari lima akronim yang merupakan tahapan untuk membantu kamu untuk fokus dan membuka peluang mencapai target. Kelima tahapan dalam metode SMART adalah:

1. Specific

Menjadi spesifik sebagai seorang siswa berarti kamu perlu mengidentifikasi apa yang ingin kamu perbaiki, misalnya dalam hal ini mata pelajaran tertentu. Kamu bisa memperbaikinya dengan mempelajari lebih jauh tentang topik atau teori yang menyulitkan.

Bila perlu, kamu dapat meminta bantuan profesional untuk membantumu memecahkan masalah tersebut.

2. Measurable

Measurable atau menjadi terukur artinya kamu memiliki indikator kemajuan untuk mencapai tujuan. Ini adalah matriks tertentu yang bisa kamu tinjau yang menunjukkan seberapa baik kinerjamu dan seberapa dekat kamu untuk mencapai tujuan.

Di sini, kamu perlu mencatat sejauh mana usahamu mengatasi kesulitan.

3. Achievable

Ketiga, pastikan tujuanmu cukup realistis untuk dicapai dan bukan sesuatu yang tidak mungkin.

Wajar atau tidaknya tujuanmu dapat dipengaruhi sejumlah hal, misalkan biaya, lingkungan, keluarga, dan sebagainya.

Misalnya kamu menargetkan kuliah di jurusan kedokteran, maka mata pelajaran khusus yang mesti kamu tingkatkan adalah matematika, kimia, dan biologi.

Target semacam itu tergolong realistis dan terukur, bukan tidak mungkin untuk dicapai.

4. Relevant

Berikutnya adalah mengetahui relevansi dari tujuanmu. Apakah memperbaiki nilai mata pelajaran A bisa membantumu lebih mudah masuk jurusan kedokteran?

Lalu, apakah cita-citamu masuk jurusan kedokteran berguna untuk membantumu menjadi dokter di masa depan?

5. Time-bound

Time-bound di sini merujuk pada ketidaktahuanmu akan keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan.

Kamu tidak akan pernah bisa mengulang kembali waktu, sehingga waktu yang ada semestinya kamu gunakan sebaik-baiknya.

Nah, Kawan Puan yang sudah menetapkan target karier sebaiknya menerapkan strategi ini untuk mencapainya. Strategi ini tak hanya bisa diterapkan para siswa, tapi juga kamu yang sedang meniti karier, lho!

0 Response to "Strategi “SMART” dan Gemilang Prestasi Seorang Kepala Sekolah"

Posting Komentar