Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva baru saja meraih gelar juara pertama turnamen BWF di Malaysia Open 2022. Ucapan selamat terus mengalir untuk mereka. Jokowi juga turut serta memberikan ucapan selamat kepada Apriyani/Fadia.
"Berita menggembirakan dari Kuala Lumpur baru saja tiba. Pasangan baru bulutangkis ganda putri kita, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses menjadi juara Malaysia Open 2022 dengan memenangi pertarungan sengit tiga gim melawan pemain Tiongkok, Zhang Shu Xian/Zheng Yu," tulis Jokowi pada unggahan Instagram pribadinya hari ini, Minggu, 3 Juli 2022.
Apriyani/Fadia telah berhasil memberikan gelar juara untuk yang kedua kalinya sebagai pasangan baru. "Menjadi juara di Malaysia Open 2022 adalah gelar kedua pasangan ini setelah merebut medali emas SEA Games 2021, bulan Mei lalu," lanjut Jokowi
Ranking BWF Apriyani/Fadia Meroket
Ranking BWF Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti meroket usai menjadi juara di Malaysia Open 2022. Menurut data yang dikutip dari Badmintontalk, Senin (4/7/2022), posisi ganda putri Indonesia naik 59 peringkat.
Apriyani/Fadia membuktikan sebagai ancaman baru di sektor ganda putri setelah berhasil keluar sebagai juara di Malaysia Open 2022. Di final yang berlangsung di Axiata Arena, Minggu (3/7/2022), ganda putri Indonesia ini menang 21-18, 12-21, 21-19 atas Zhang Shu Xian/Zheng Yu.
Selain itu, gelar Malaysia Open 2022 menjadi gelar perdana Apriyani/Fadia sebagai pasangan di ajang BWF World Tour. Terlebih keduanya baru dipasangkan dan berhasil menunjukkan penampilan apik.
Keberhasilan itu membuat posisi Apriyani/Fadia di ranking dunia BWF meroket. Ganda putri yang baru dipasangkan tahun ini pun berhak naik ke posisi 79. "Tidak banyak pergerakan di 12 besar, dengan hanya Jeong Na Eun dan Kim Hye Jeong yang naik satu tempat. Apriyani/Fadia naik 54 peringkat ke urutan 79," demikian pernyataan Badmintontalk.
Bulu Tangkis Masih Jadi Tolak Ukur Tata Kelola Olahraga di Indonesia
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengakui bahwa cabang olahraga bulu tangkis masih menjadi tolak ukur tata kelola olahraga di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan Okto usai mendampingi para pelatih dan atlet-atlet peraih medali SEA Games 2021 bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/6/2022) kemarin.
"Kalau melihat dari tata kelola cabang olahraga, pasti tolak ukurnya sampai saat ini masih bulu tangkis," sebut Okto.
Okto menganggap pembinaan atlet muda, perlombaan, dan hal-hal lain yang bersangkutan di tata kelola cabang olahraga bulu tangkis sangat rapi.
Untuk mendorong prestasi dari cabang olahraga lain, Kemenpora dan KOI terus menggalakkan program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Peningkatan prestasi berkat DBON terlihat di SEA Games 2021. Dari 499 atlet yang dikirim ke Vietnam, ada 409 yang pulang dengan medali. Nyaris 81 persen para atlet dapat memenuhi target.
Catatan tersebut jelas menjadi sebuah hal positif jika menilik prestasi SEA Games 2019 Filipina. Hanya sekitar 60 persen dari 800 lebih atlet yang dikirm ke Filipina waktu itu, pulang membawa medali.
Komitmen membawa Badminton Indonesia ke Kancah Dunia
Pada tanggal 13 maret 2022, NOC Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun ke-70. Puncak perayaan pun digelar pada Sabtu (12/3/2022) di Jetski Indonesia Academy, Jakarta.
Adapun tema yang diangkat untuk ulang tahun kali ini adalah "Komite Olimpiade Indonesia untuk Negeri Menembus Panggung Dunia".
"Tema 70 tahun NOC Indonesia ini bukan sekadar tema, tetapi juga cita-cita yang kami laksanakan agar semua cabang olahraga itu lebbih eksis di panggung regional, kontinental, dan dunia," ujar Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, dikutip dari Antara.
Perayaan ulang tahun NOC Indonesia menjadi peringatan organisasi tersebut saat mendapat pengakuan resmi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Dalam kesempatan ini, Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, juga meminta induk cabang olahraga untuk proaktif dalam organisasi dunia.
Hal ini bertujuan agar Indonesia lebih sering dipercaya menjadi tuan rumah ajang-ajang internasional demi meningkatkan pamor dan eksistensi Merah Putih di mata dunia.
"Indonesia sangat pantas ikut dalam mengatur tata kelola organisasi dunia, bukan hanya pengikut tetapi juga pengambil kebijakan," kata Okto.
"Itu bisa dilakukan apabia banyak cabang olahraga yang aktif di organisasi regional, kontinental, hingga dunia," tuturnya.
0 Response to " Jokowi Mengucapkan Selamat pada Apriyani dan Fadia, Pemenang Malaysia Open 2022 "
Posting Komentar