Deal! Putin Mau Mengembangkan Proyek Kereta di IKN, Berapa harganya ya?




Proyek IKN Indonesia akan mendapat dukungan dari Rusia. Vladimir Putin menawarkan kerja sama untuk menggarap proyek perkeretaapian IKN Nusantara. Russian Railways disodorkan langsung oleh Putin ke Jokowi untuk menggarap proyek kereta api di ibu kota baru. Hal ini diungkapkan Putin dalam kunjungan Jokowi ke Rusia beberapa hari lalu.

Proyek pembangunan perkeretaapian sendiri menjadi salah satu infrastruktur dengan modal besar. Apalagi, bila kontur tanah di lokasi proyek sangat beragam. Kondisi geografis Kalimantan yang memiliki tanah gambut dan juga permukaan tanah yang berbukit-bukit jadi masalahnya. 

Pembangunan sarana perkeretaapian di IKN disebut membutuhkan biaya hingga Rp 209,6 triliun. Namun angka ini masih berupa hitungan awal, belum jelas kebutuhan totalnya berapa banyak.

"Secara teknis bisa dipecahkan cuma kan terlalu mahal. Selama ini kan solusinya cut and fill (gali dan uruk), tapi kan costnya besar banget. Teknis memang bisa tapi apakah worth it gitu antara besaran investasi dan benefit yang dinikmati," ungkap Darmaningtyas.

Siapakah Russian Railways?

Dilansir dari website resminya, Russian Railways adalah perusahaan perkeretaapian terbesar di Rusia. Perusahaan itu bergerak dalam kepemilikan dan pembangunan infrastruktur perkeretaapian umum.
Federasi Rusia adalah pendiri dan pemegang saham tunggal Russian Railways, dengan kata lain perusahaan ini juga dimiliki langsung oleh pemerintah.

Perusahaan mengklaim telah menempati peringkat tinggi di antara operator kereta api terkemuka di dunia berdasarkan volume angkutan barang dan penumpang dan panjang jaringan infrastruktur kereta api.

Russian Railways mengklaim perusahaan telah menjadi pemilik jaringan kereta api terpanjang ketiga di dunia. Panjang operasional jalur kereta api yang dikelola perusahaan ini mencapai 85.600 km, lebih dari dua kali panjang khatulistiwa.

Sementara itu, Russian Railways juga mengklaim menjadi perusahaan terbesar kedua di dunia berdasarkan panjang jalur listrik yaitu sepanjang 43.850 km.

Sudah banyak kemitraan antar negara yang dibesut Russian Railways dalam rangka mengembangkan rute perkeretaapian transit melalui Rusia. Mulai dari China, Korea Selatan, Kazakhstan, Polandia, Jerman dan negara-negara lainnya. Perusahaan juga membangun dan meningkatkan infrastruktur kereta api di Serbia dan sejumlah negara lain.

Spanyol Juga Berminat untuk Melakukan Proyek Transportasi di IKN

Budi Karya Sumadi telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Kerajaan Spanyol. Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Kerajaan Spanyol menawarkan bantuan untuk proyek transportasi di Indonesia.

Dalam pertemuan itu turut hadir Muhammad Rapsel Ali, special advisor duta besar, Menhub juga didampingi Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri, dan sejumlah pejabat di lingkungan Kemenhub.

Kepada Menhub, Francisco de Asis Aguilera Aranda menawarkan bantuan beberapa proyek-proyek yang bisa dibangun di Indonesia khususnya terkait transportasi, proyek navigasi baik udara maupun laut, serta pembangunan rel kereta cepat.

Khusus kereta cepat, Pemerintah Spanyol saat ini baru saja meluncurkan layanan moda transportasi baru yang terintegrasi dalam jaringan kereta api AVE mereka yang memiliki panjang lebih dari 4.000 km. Layanan baru ini merupakan layanan kereta berkecepatan tinggi diatas 300 km/jam yang menghubungkan Kota Madrid dan Barcelona. Spanyol juga merupakan mitra kerja sama dalam pembangunan kereta cepat Makkah Madinah.

Francisco de Asis Aguilera maupun Menhub menganggap model kereta berkepatan tinggi seperti di Spanyol itu juga sangat cocok diterapkan di Indonesia. Begitu juga dengan proyek-proyek transportasi dan navigasi lainnya.

Budi Karya Sumadi sendiri mengapresiasi tawaran dari Pemerintah Kerajaan Spanyol itu. Makanya, ia langsung menginstruksikan ke Dirjen terkait untuk segera mengirim infomemo mengenai proyek apa yang bisa dikerjasamakan dengan Spanyol. "Ini akan kita tindaklanjuti dengan pertemuan intensif lainnya," kata Budi.

Pada kesempatan itu, Kementerian Perhubungan menawarkan proyek di sejumlah daerah di wilayah Indonesia. Termasuk di antaranya beberapa pelabuhan yang dianggap butuh kerja sama dan investasi.

Secara khusus, Budi juga menawarkan kepada Pemerintah Kerajaan Spanyol untuk berinvestasi dalam pembangunan di kawasan IKN Nusantara. Menurut Budi, mereka saat ini masih membutuhkan kerja sama dengan pihak luar untuk pembangunan dan pengembangan kawasan ibu kota negara baru tersebut.

0 Response to "Deal! Putin Mau Mengembangkan Proyek Kereta di IKN, Berapa harganya ya?"

Posting Komentar