SEPUTAR INDONESIA - Sebagai salah satu program unggulan Jokowi, pembangunan IKN di Kalimantan Timur menciptakan banyak peluang baru. Salah satu peluang yang terbuka adalah pembangunan rumah pintar (Smart Home) di IKN.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mengungkapkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai peluang implementasi konsep hunian cerdas atau smart housing dalam skala besar.
"Ini yang kami coba di IKN dalam skala lebih besar," ujar Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Kementerian PUPR Edward Abdurrahman dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis, 22 September 2022.
Menurut Edward, prinsip pengembangan IKN mengacu pada lima prinsip yaitu smart workplace, smart living, smart mobility and transportation, smart nature preservation, dan smart transformation of nation and culture.
Konsep smart living sendiri diterjemahkan melalui penyediaan smart housing yang memenuhi key performance index perumahan di IKN.
"Kalau dari sisi target sampai dengan2045, kota ini akan dihuni oleh sekitar 1,91 juta penduduk sehingga sudah mulai menjadi sebuah kota besar tentunya untuk peningkatan-peningkatan yang membutuhkan aspek yang sifatnya ramah lingkungan (green) dan cerdas," kata Edward.
Aspek-aspek ramah lingkungan dan hunian cerdas di IKN, terkait sistem perkotaan melalui smart building, water, and waste management.
Kemudian mempertimbangkan lingkungan hidup dan iklim dengan sistem penataan lingkungan terpadu, smart emergency and flood management.
Untuk smart security yakni peningkatan pengawasan dan smart public lightning. Kemudian terkait dengan kelayakan huni dan kedinamisan, dan hal-hal yang berhubungan dengan kenyamanan mobilitas penghuni IKN. Hal ini yang Kementerian PUPR coba terapkan di IKN.
Jokowi akan Membagikan Kompor Listrik Gratis untuk Tiga Ratus Ribu Rakyat Indonesia
Komitmen Jokowi terhadap penggunaan tenaga listrik tidak hanya mencakup sektor otomotif, namun juga kehidupan rumah tangga segenap rakyat Indonesia.
Jokowi akan memberikan paket kompor listrik kepada 300.000 masyarakat. Adapun paket tersebut diberikan secara gratis sebagai implementasi dari program konversi kompor yang menggunakan LPG 3 kg ke kompor listrik.
Paket kompor listrik akan diberikan kepada masyarakat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Paket tersebut terdiri atas kompor listrik dua tungku, satu alat masak, dan satu miniature circuit breaker atau MCB.
“Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dayanya dinaikkan (menggunakan MCB),” kata Rida Mulyana.
0 Response to "Jokowi Pastikan Pembangunan Rumah Pintar di IKN Terbuka Lebar"
Posting Komentar