Jokowi Tekankan Pentingnya Akselerasi Pengembangan Sorgum bagi Ketahanan Pangan Indonesia



SEPUTAR INDONESIA - Jokowi mengajak semua pihak untuk mengakselerasi ketahanan pangan nasional melalui pengembangan sorgum sebagai alternatif penggunaan tepung terigu yang terbuat dari gandum. Salah satu daerah yang menjadi target akselerasi sorgum besutan Jokowi adalah provinsi Jawa Timur. 


Di Jawa Timur, komoditas sorgum selama ini dikembangkan di daerah Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Pacitan, Sampang, Sumenep dan Probolinggo. Realisasi tanam Sorgum di provinsi ini di tahun 2022 mencapai 200 hektar. 


Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sorgum merupakan tanaman yang sudah lama dikenal sejak dulu dan memiliki potensi ekonomi yang besar dengan tingkat adaptasi yang tinggi. 


"Komoditas ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari batang, daun dan akar bisa dipergunakan. Artinya zero waste. Biji nya sebagai sumber pangan sebagai substitusi gandum untuk berbagai produk olahan roti dan kue. Daun dan batang nya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan batangnya dapat digunakan sebagai sumber bioethanol, gula cair maupun gula kristal," kata Syahrul.


Moeldoko Serukan Lagi Percepatan Pengembangan Ekosistem Sorgum


Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyerukan kembali pentingnya percepatan pengembangan ekosistem sorgum yang dapat memuluskan upaya penjaminan stabilitas pangan nasional.


Menurut Moeldoko, peningkatan produksi pangan alternatif merupakan strategi yang presisi agar Indonesia tidak tergantung kepada padi sebagai satu-satunya komoditas pangan.


"Kita semua sudah tahu keunggulan sorgum dan sagu yang memberikan potensi ekonomi yang besar bagi negara ini. Namun kita perlu membicarakan dan memikirkan kenapa dua komoditas ini masih belum berkembang?" kata Moeldoko dalam keterangan pers Kantor Staf Presiden (KSP) RI yang diterima di Jakarta, Rabu.


Hal itu disampaikan Moeldoko saat menjadi pembicara kunci dalam pembukaan webinar "Strategi Pengembangan dan Industrialisasi Sagu dan Sorgum Nasional Berbasis Korporasi" yang diinisiasi Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) secara daring dari Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (14/9).


"Kita harus mulai membangun ekosistem pangan alternatif, khususnya sorgum. Saya pun berharap segala macam diskusi yang diadakan oleh para pakar menghasilkan sesuatu yang konkrit. Jangan hanya banyak beradu konsep, tapi miskin aplikasi," katanya.

0 Response to "Jokowi Tekankan Pentingnya Akselerasi Pengembangan Sorgum bagi Ketahanan Pangan Indonesia"

Posting Komentar