Ajak Investor Asing, Jokowi Siapkan Kebijakan Mempermudah Investasi



SEPUTAR INDONESIA - Pertumbuhan ekonomi nasional tidak dapat dilepaskan dari para investor asing yang berbondong-bondong menanamkan modal mereka di dalam negeri. Untuk itu, Jokowi menyiapkan kebijakan yang mempermudah para investor berupa “Visa Second Home” 

"Visa khusus berupa second home visa diberikan untuk mendorong tumbuhnya investasi di Indonesia," kata Widodo Ekatjahjana.

Menurut Widodo, kebijakan ini selaras dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk mempermudah masuknya aliran investasi asing ke Indonesia. Ditjen Imigrasi siap memfasilitasinya dengan memberikan kemudahan untuk mendorong pertumbuhan iklim investasi di Indonesia.

Visa Second home sendiri nantinya juga akan menjadi alat bagi Global Talent, diaspora Indonesia, dan wisatawan lanjut usia mancanegara, agar bisa tinggal di Indonesia selama kurun waktu 5-10 tahun.

“Second home visa masih dalam tahap finalisasi, semoga dalam waktu dekat atau mungkin beberapa pekan depan, program ini akan menjadi regulasi mulai diberlakukan,” ungkapnya.

Widodo menjanjikan berbagai kebijakan keimigrasian yang memberikan kemudahan sehingga investor asing menjadi nyaman tinggal di Indonesia dan siap menjamin kepastian bagi pengusaha asing dalam menjalankan bisnisnya yang akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia.

Jokowi Optimis Indonesia Tangguh Hadapi Krisis Global Berkat Investasi

Walaupun Dunia sedang dilanda krisis, Indonesia tetap tangguh dalam menghadapi berbagai ujian yang datang silih berganti. Salah satu faktor yang membuat Indonesia tangguh adalah minat para investor yang sangat tinggi dalam menanamkan modal mereka di dalam negeri.

Melihat pentingnya investasi sebagai penunjang negeri, Jokowi menargetkan realisasi investasi pada 2023 bisa mencapai Rp1.400 triliun di tengah gelapnya ekonomi global pada tahun 2023.

Arah kebijakan investasi ke depan akan ditujukan untuk mendorong sektor hilirisasi. Setidaknya ada dua konsep hilirisasi yang akan dibangun oleh Jokowi, yakni pertama, hilirisasi berbasis teknologi untuk menciptakan nilai tambah dan kedua, investasi yang didorong untuk masuk ke sektor padat karya.

“Kenapa? Karena salah satu tujuan investasi itu untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” kata Bahlil Lahadalia.

Lebih lanjut,Bahlil mengatakan Indonesia masih memiliki secercah harapan sekalipun ekonomi global diramal akan sangat gelap akibat perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung sengit.

“Sekalipun ekonomi global tidak menentu akibat Ukraina dan Rusia, yang pintu masuknya adalah pangan dan minyak, tapi kita mempunyai secercah harapan untuk Indonesia. Yang penting, leadership dan stabilitas nasional kita, kita harus jaga bersama-sama,” kata Bahlil.

0 Response to "Ajak Investor Asing, Jokowi Siapkan Kebijakan Mempermudah Investasi"

Posting Komentar