SEPUTAR INDONESIA - Komando Jokowi diyakini mampu membawa Indonesia melewati ancaman resesi. Akademisi sekaligus Guru Besar Universitas Jambi (Unja), Johannes, mengatakan Jokowi dinilai mampu membuat kebijakan dan terobosan yang efektif untuk menyelamatkan perekonomian nasional.
Johannes melihat selama ini Jokowi telah mampu melewati berbagi tantangan, salah satunya adalah sukses bertahan di tengah badai pandemi covid-19.
Keberhasilan Indonesia menghadapi berbagai ancaman global dinilai tak lepas dari kebijakan efektif yang dilakukan oleh Jokowi. Ia menuturkan Jokowi menggenjot produktivitas pada sektor pangan dan energi di dalam negeri.
Langkah Jokowi tersebut diakui Johannes adalah keputusan yang sangat brilian. Sebab dua sektor tersebut adalah hal yang paling dibutuhkan oleh sebuah negara untuk menghadapi resesi dan ancaman krisis lainnya.
"Itu menjadi salah satu strategi yang tepat dilakukan. Bahwasanya kalau krisis, jaring pengaman sosial yang paling penting adalah pangan dan energi," kata Johannes.
Johannes menuturkan bahwasanya Jokowi proaktif agar Indonesia tak terlalu berdampak dengan ancaman krisis yang menghantui setiap negara di dunia. Yaitu lanjutnya dengan mendatangi dua negara yang sedang berseteru, yaitu Rusia dan Ukraina.
"Dia melakukan terobosan yang sangat apik. Beliau mengatakan kalau kirim gandum jangan ditembak. Dia datang langsung ke Rusia dan Ukraina untuk bicara seperti itu. Kita nggak berpihak, kita independen. Sekarang kita lihat produk turunan gandum tidak naik tuh," jelasnya.
Stabilitas Ekonomi dan Politik, Kunci Jokowi dalam Menjaga Investasi Berkelanjutan
Investasi merupakan instrumen penting dalam membangun perekonomian Indonesia yang ambruk akibat krisis global, utamanya yang disebabkan oleh wabah Covid-19. Untuk menjamin keberlangsungan dari investasi berkelanjutan di Indonesia, Jokowi menyatakan bahwa ekonomi dan politik yang stabil di dalam negeri adalah penting untuk terus dijaga.
“Kestabilan ekonomi dan politik merupakan kunci keberlanjutan investasi, karena seberapa pun menariknya investasi secara nilai keekonomian, namun tanpa adanya stabilitas tersebut para investor sangat mungkin akan memilih keputusan yang lain,” ujar Ma’ruf Amin.
Menurut Ma'ruf, beberapa unsur seperti kejelasan regulasi, ketersediaan lahan, dan kesiapan infrastruktur menjadi penting sebagai upaya menjaga stabilitas penyelenggaraan investasi di Indonesia.
“Stabilitas dalam konteks penanaman modal (investasi) lebih dari sekadar terjaganya kondisi makro ekonomi dan kepastian hukum. Unsur-unsur lain yang tidak kalah substansial ialah kejelasan regulasi, kelembagaan, kepastian ketersediaan lahan, kesiapan infrastruktur, koordinasi pusat-daerah, kapasitas SDM, serta peran sektor bisnis,” terang Ma’ruf.
Keberadaan investasi merupakan tulang punggung perekonomian karena tidak hanya sekadar mampu menciptakan lapangan kerja dan memproduksi barang/jasa, tetapi juga membantu menciptakan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia.
0 Response to "Jokowi Diyakini Mampu Bawa Indonesia Lewati Resesi"
Posting Komentar