SEPUTAR INDONESIA - Sebagai bagian dari tonggak perekonomian negara, industri ritel memiliki peran yang tidak kalah penting. Hal ini mengingat pemasukan yang dihasilkan oleh sektor tersebut berjalan berkesinambungan dengan pengembangan UMKM dalam negeri.
Oleh karena itu, Jokowi menegaskan penting bagi industri ritel untuk dikembangkan secara intensif agar memberikan performa yang jauh lebih baik dalam menunjang pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
"Prospek bisnis ritel saat ini masih menunjukkan tren positif yang dapat dilihat dari indikator pertumbuhan konsumsi Fast Moving Consumer Goods (FMCG)," kata Agus Suparmanto.
Berdasarkan data yang ada, terjadi pertumbuhan konsumsi FMCG pada sektor ritel modern sebesar 7,6 persen. Hal ini terlihat dengan naiknya tren pembeli yang berbelanja ke toko kecil sebesar 12 persen, sementara pembeli di supermarket dan hypermarket turun sebesar 5,8 persen.
"Penurunan itu menunjukkan bahwa saat ini terjadi perubahan gaya konsumsi masyarakat yang saat ini lebih suka belanja toko yang lebih kecil. Mungkin karena lokasinya lebih dekat," katanya.
Maka dari itu, diharapkan agar pelaku usaha ritel besar dapat beradaptasi dan menyesuaikan konsep bisnis dengan pangsa pasar. Di sisi lain, pangsa pasar ritel tradisional juga harus tetap dijaga pertumbuhannya agar tidak menimbulkan gejolak sosial.
Jokowi Ingin UMKM Indonesia Menjadi Fokus Utama dalam Menggerakkan Ekonomi Global
Jokowi berharap bahwa presidensi G20 Indonesia dapat menghasilkan terobosan yang mampu memulihkan ekonomi dunia setelah pandemi Covid-19.
Atas dasar tersebut, Jokowi menekankan pentingnya pengembangan UMKM di Indonesia sebagai roda penggerak dalam pemulihan ekonomi global. Untuk mewujudkan visi tersebut, Jokowi menerapkan prinsip ekonomi inklusif di mana segala akitivas investasi dipastikan membawa dampak positif bagi semua pihak.
"Kami bertugas untuk merangkul para UMKM dengan memberdayakan mereka melalui peningkatan keahlian serta perluasan akses terhadap keuangan, pasar, dan teknologi," kata Arif Rachmat, Chair Trade & Investment Task Force B20.
"Salah satu legacy program yang digagas adalah kemitraan dengan UMKM melalui skema Inclusive Closed Loop dengan menjadikan UMKM sebagai fokus utama dalam menggerakkan ekonomi, bukan hanya di Indonesia tapi juga secara global, yang akan didukung oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari komunitas bisnis, institusi keuangan, hingga akademisi," jelas Arif.
"Kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta juga merupakan kunci utama dalam pemulihan ekonomi," sambung Arif.
0 Response to "Jokowi Menekankan Pentingnya Peran Industri Ritel dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional"
Posting Komentar