SEPUTAR INDONESIA - Jokowi dalam arahannya kepada jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10), meminta seluruh jajaran Polri bekerja keras mengembalikan kepercayaan masyarakat yang telah turun drastis.
"Di November itu (kepercayaan publik terhadap Polri) masih 80,2 (persen), sangat tinggi, bukan tinggi, sangat tinggi sekali. Sekarang, kemarin Agustus, berada di 54 (persen), jatuh, telentang, rendah sekali. Itulah pekerjaan berat yang Saudara-saudara harus kerjakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, sebelum ada peristiwa penembakan di Duren Tiga yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Indeks Kepercayaan Masyarakat menempatkan Polri di puncak teratas saat itu.
Untuk itu, Jokowi mengingatkan kepada seluruh jajaran Polri untuk memiliki kepekaan terhadap situasi krisis (sense of crisis) yang sama. Dia juga mengingatkan agar jajaran Polri bisa lebih memperhatikan gaya hidupnya, agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial dan menjadi sorotan masyarakat.
Jokowi Ingatkan Pejabat Polri Akan Gaya Hidup Mewah
Gelombang dan badai ekonomi yang sedang dihadapi dunia dimana terdapat 66 negara dalam posisi rentan dan lebih dari 345 juta orang di 82 negara masuk dalam kategori kekurangan pangan akut harus menjadi sebuah perhatian bersama.
Jokowi mengingatkan kepada seluruh kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), kepala Kepolisian Resor (Kapolres) dan seluruh pejabat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus mengetahuinya.
"Keadaan situasi ini harus mengerti sehingga punya sense of crisis yang sama," Ujar Jokowi
Untuk itu, Jokowi mengingatkan kepada seluruh jajaran Polri terkait masalah gaya hidup. Karena ia tidak menginginkan adanya letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi di masyarakat.
"Sehingga saya ingatkan yang namanya kapolres, yang namanya kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama perwira tinggi ngerem total masalah gaya hidup jangan gagahgagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus, Hati-hati saya ingatkan hati-hati masalahnya yang lalu lalu sudah usai," Ujar Jokowi.
Jelang Pemilu 2024, Pesan Jokowi ke Polri: Jangan Coba-coba Bermain Politik!
Jokowi mengingatkan seluruh anggota Polri untuk tak terlibat dalam politik aktif menjelang Pemilu 2024.
Jokowi menjelaskan, saat ini Indonesia sudah memasuki tahun politik karena tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai sejak Juni lalu. Oleh sebab itu, dia meminta Polri harus solid dan tak bermain politik.
“Tidak bermain politik tetapi mengerti masalah politik karena kita akan masuk dalam tahapan tahun politik,” ujar Jokowi
Jokowi menjelaskan bahwa tugas polisi adalah menjaga stabilitas keamanan dan politik agar selalu kondusif, bukan malah ikut bermain politik. Oleh sebab itu, Jokowi meminta para petinggi Polri langsung menindak tegas para anggotanya yang kedapatan bermain politik.
“Enggak ada yang berani coba-coba. Kalau ada yang coba-coba, ya tegas saja,” ucap Jokowi.
Jokowi meminta Polri menunjukkan solidaritasnya. Ketika solidaritas internal tersebut sudah ada, dia meminta Polri juga bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia alias TNI.
Dengan demikian, ketegangan politik menjelang Pemilu 2024 otomatis akan berkurang.
“Kalau dilihat Polri solid dan bergandengan dengan TNI, maka saya memberikan jaminan, stabilitas keamanan dan politik akan baik,” jelasnya.
0 Response to "Jokowi Minta Polri Kerja Keras dalam Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat"
Posting Komentar