Jokowi Optimis Ekonomi Indonesia Kuat di Tengah Krisis Global




SEPUTAR INDONESIA - Jokowi mengajak semua pihak untuk bersikap optimistis terhadap perekonomian Indonesia di tengah krisis yang sedang  melanda dunia.

“Kita semuanya harus tetap optimistis meskipun lembaga-lembaga internasional menyampaikan bahwa tahun ini sulit, tahun depan akan gelap. Silakan negara-negara lain. Negara kita harus tetap optimis, tapi memang harus tetap waspada, harus hati-hati karena badainya itu sulit dihitung, sulit diprediksi, sulit dikalkulasi. Akan menyebar sampai ke mana, imbasnya ke kita seperti apa,” ujar Jokowi.

Optimisme tersebut didasari sejumlah indikator perekonomian Indonesia yang masih menunjukkan angka yang baik, antara lain pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022. Menurut Jokowi, angka tersebut termasuk yang tertinggi di antara negara-negara G20.

“Kita patut bersyukur bahwa di tengah-tengah krisis, di tengah-tengah resesi, Indonesia di kuartal II masih tumbuh 5,44 persen. Ini wajib kita syukuri. Kita termasuk negara yang memiliki growth, pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara negara-negara G20 maupun negara-negara lainnya,” jelas Jokowi.

INDEF Optimis Jokowi Mampu Menyelamatkan Indonesia dari Jurang Resesi

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto optimistis Jokowi mampu membawa Indonesia lolos dari jurang resesi meski dunia diramal gelap akibat resesi di 2023. 

Hal ini didukung oleh kondisi  ekonomi Tanah Air yang berangsur pulih dan tekanan inflasi mulai melandai.

“Selama Indonesia bisa mengoptimalkan laju positif pemulihan ekonomi domestik sebenarnya risiko resesi tahun depan bisa dihindari,” ujar Eko.

Eko optimistis bahwa Jokowi akan terus memaksimalkan tren positif pertumbuhan ekonomi domestik agar terhindar dari ancaman tersebut. 

Lebih lanjut, Eko menilai bahwa Indonesia sudah lebih siap dalam menghadapi ancaman krisis sehingga diharapkan Indonesia bisa lolos dari resesi.

“Saat ini, tingkat kesiapan lebih baik. Namun demikian, dampak jangka pendek terhadap risiko arus modal keluar memang perlu diwaspadai agar tidak membuat rentan kurs Rupiah,” tutur Eko.

Adapun sebelumnya, Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia masih punya secercah harapan sekalipun ekonomi global diramal akan sangat gelap akibat perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung sengit.

0 Response to "Jokowi Optimis Ekonomi Indonesia Kuat di Tengah Krisis Global"

Posting Komentar