Jokowi Kejar Ketertinggalan Ekonomi Jatim Selatan melalui Pariwisata Pansela



SEPUTAR INDONESIA - Jokowi mengatakan bahwa pembangunan Jalan Pantai Selatan (Pansela) akan mendongkrak pariwisata dan memperlancar arus barang serta jasa sehingga akan membantu mengejar ketertinggalan ekonomi Jawa Timur bagian selatan.

“Terdapat potensi wisata alam seperti pantai dan jalur hijau pemandangan alam yang menjadi nilai plus dari jalur Pansela. Dengan potensi tersebut, harapannya pembangunan Jalan Pansela menjadi momentum untuk mengejar ketertinggalan perekonomian di bagian selatan Jawa Timur,” kata Febry Calvin Tetelepta, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan.

Febry mengatakan potensi pariwisata dari Jalan Pansela akan turut meningkatkan pendapatan daerah di berbagai daerah di selatan Jawa Timur (Jatim).

Karena itu, kata Febry, Jokowi terus mendorong percepatan pengadaan lahan untuk pembangunan Jalan Pansela, yang juga merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN). 

Upaya percepatan pengadaan lahan itu, di antaranya, dilakukan dengan penerbitan revisi Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) yang ditargetkan selesai pada November 2022.

Jokowi Tekankan Pentingnya Pariwisata dan Ekonomi Digital Dalam Pemulihan Pasca Covid-19

Jokowi menekankan pentingnya pariwisata dan ekonomi digital sebagai pilar untuk mempercepat pemulihan pascapandemi COVID-19.

Pernyataan itu didasarkan pada data bahwa pada semester pertama 2022, hampir setengah miliar wisatawan melakukan perjalanan internasional atau tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Guna menghidupkan kembali sektor pariwisata serta ekonomi digital, Jokowi mengungkapkan terdapat dua upaya yang dapat dilakukan secara global.

Pertama, mengubah paradigma global yang diwarnai persaingan dan proteksionisme. Dunia harus mengedepankan paradigma baru yang berdasarkan kerja sama saling menguntungkan, kolaborasi, dan keterlibatan.

Kedua, membangun dunia yang inklusif agar bisa menghadapi tantangan atau kesulitan apa pun, termasuk pandemi COVID.

Inklusivitas, menurut Jokowi, adalah jiwa dari presidensi G20 Indonesia tahun ini dengan semangat melibatkan semua pihak di antaranya negara-negara Pasifik dan Karibia agar bisa menyuarakan keprihatinan mereka tentang isu global.

Selain itu, selama presidensi G20 Indonesia, lebih dari 300 proposal proyek kerja sama dikurasi termasuk di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan digital.

G20 juga telah membentuk Jaringan Inovasi Digital untuk mendukung pengembangan startup potensial.

0 Response to "Jokowi Kejar Ketertinggalan Ekonomi Jatim Selatan melalui Pariwisata Pansela"

Posting Komentar