Anies Wes Edan Tidak Solid, Koalisi Kadroen Habis Obat

 

Pengamat Politik Hendri Satrio mengkritisi langkah partai politik yang kerap melakukan gimmick. Ia mencontohkan ketika partai politik memunculkan agenda pertemuan antar mereka. 

Direktur Lembaga Survei Kedai Kopi itu menilai bahwa mempublikasi pertemuan-pertemuan antar partai koalisi membuat masyarakat bingung. Pasalnya tidak ada pesan yang jelas dari pertemuan tersebut.

"Kita lihat ada nama yang seolah menunggangi hasil survei lalu muncul sendiri. Mereka bocorin photo pertemuan tim kicil, buat apa? Mau mengumumkan nama? Udah solid? Belum kan, kalau solid deklarasi dong," katanya dalam diskusi di Jakarta pada Minggu (20/11/2022).  

"Itu lucu juga. Terus kita disuruh ngapain? Saya sering ditanya tanggapan soal pertemuan, ya apa? Ya sudah aja kan?," sambungnya. 

Pria yang akrab dengan sapaan Hensat ini menyinggung soal sikap Presiden Jokowi yang memberikan dukungan kepada sejumlah tokoh, misalnya kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. 

Ia menyebutkan bahwa saat Jokowi memberikan dukungan kepada Ganjar, Politisi PDIP itu mungkin saja sudah berbungah. Namun, ternyata Jokowi juga melayangkan dukungan kepada Prabowo Subianto. 

"Ganjar, udah seneng, Jokowi dukung saya. Tapi kena prank, dukungan ujungan buat Prabowo. Kita akhirnya bicara gitu-gitu aja, sampe tahun depan gitu aja," tuturnya.

Diketahui, partai Nasdem-PKS-Demokrat kerap menggelar pertemuan tertutup atau terbuka bagi wartawan. Teranyar, mereka menggelar makan siang bersama di area Tebet, Jakarta Selatan. Pertemuan tersebut dianggap semakin membuktikan jika mereka solid.

0 Response to "Anies Wes Edan Tidak Solid, Koalisi Kadroen Habis Obat"

Posting Komentar