Jakarta - Pesawat yang ditumpangi Jokowi untuk terbang ke Jerman,
Rusia, dan Ukraina, yang diberi kode GA1 tampak
memutar 360 derajat di atas wilayah udara Turki dan Irak.
Hal itu diketahui dari pantauan situs pelacak
penerbangan Flightradar
24, Senin (27/6) siang.
"[Pesawat] membuat orbit/holding untuk menyesuaikan
waktu ketibaan di Munich agar tidak bersamaan dengan delegasi yang lain,"
ucapnya.
Bukan masalah keamanan? "Enggak lah," jawabnya, "Aman kok... don't worry".
Berawal dari Cuitan Gerry Soejatman
Adapun informasi soal pesawat GIA-1 Jokowi berputar 360 derajat pertama kali dicuitkan oleh Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman melalui akun Twitternya, @GerryS pada Minggu 26 Juni 2022. Hal ini disampaikannya usai melihat pantauan situs pelacak penerbangan Flightradar 24.
"OK, can someone tells me what was going on here? It's carrying the #president... things like this raises questions... why the 360 turn? #Indonesia https://t.co/Hc6QlDIkv8," tulis Gerry di akun Twitternya.
Unggahan Gerry itu pun mendapat respons dari warganet. Dia lalu menuturkan pesawat Jokowi berputar 360 derajat di sekitar perbatasan Iran dan Turki.
"Posisi pesawat #President #Indonesia #GIA1 ketika mulai berputar 360⁰ kekiri adalah pas sekitar perbatasan Iran dan Turki (approximately di garis kuning)," ucap Gerry.
Istana Angkat Bicara
Istana menjelaskan alasan pesawat GIA-1 yang ditumpangi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berangkat ke Munich, Jerman, berputar 360 derajat di
perbatasan Turki dan Iran. Istana mengatakan
kejadian ini waktu ketibaan di Munich, Jerman lebih cepat dari perkiraan.
"Hal itu berkaitan dengan waktu ketibaan di Munich,
Jerman, di mana pesawat GIA-1 diperkirakan tiba lebih cepat dari slot waktu
yang disediakan," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat
Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Senin (27/6/2022).
Menurut dia, pesawat GIA-1 harus berputar terlebih dahulu
agar waktu kedatangan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Bey
menekankan keputusan pilot untuk melakukan holding sudah mengutamakan aspek
keselamatan dan keamanan.
"Agar kedatangan pesawat GIA-1 sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan, pilot melakukan holding guna menyesuaikan waktu
ketibaan dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan
penerbangan," jelasnya.
Bey menyampaikan bahwa keputusan tersebut juga sudah
dikomunikasikan kepada Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono.
Dalam hal ini, Tonny Harjono menyetujui keputusan pilot.
"Dan hal itu sudah dikomunikasikan dan disetujui Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono yang turut serta dalam penerbangan tersebut," tutur Bey.
0 Response to "Pesawat Jokowi Sempat Berputar 360 Derajat di Turki"
Posting Komentar