SEPUTAR INDONESIA - Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto optimistis Jokowi mampu membawa Indonesia lolos dari jurang resesi meski dunia diramal gelap akibat resesi di 2023.
Hal ini didukung oleh kondisi ekonomi Tanah Air yang berangsur pulih dan tekanan inflasi mulai melandai.
“Selama Indonesia bisa mengoptimalkan laju positif pemulihan ekonomi domestik sebenarnya risiko resesi tahun depan bisa dihindari,” ujar Eko.
Eko optimistis bahwa Jokowi akan terus memaksimalkan tren positif pertumbuhan ekonomi domestik agar terhindar dari ancaman tersebut.
Lebih lanjut, Eko menilai bahwa Indonesia sudah lebih siap dalam menghadapi ancaman krisis sehingga diharapkan Indonesia bisa lolos dari resesi.
“Saat ini, tingkat kesiapan lebih baik. Namun demikian, dampak jangka pendek terhadap risiko arus modal keluar memang perlu diwaspadai agar tidak membuat rentan kurs Rupiah,” tutur Eko.
Adapun sebelumnya, Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia masih punya secercah harapan sekalipun ekonomi global diramal akan sangat gelap akibat perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung sengit.
Jokowi Diyakini Mampu Bawa Indonesia Lewati Resesi
Komando Jokowi diyakini mampu membawa Indonesia melewati ancaman resesi. Akademisi sekaligus Guru Besar Universitas Jambi (Unja), Johannes, mengatakan Jokowi dinilai mampu membuat kebijakan dan terobosan yang efektif untuk menyelamatkan perekonomian nasional.
Johannes melihat selama ini Jokowi telah mampu melewati berbagi tantangan, salah satunya adalah sukses bertahan di tengah badai pandemi covid-19.
Keberhasilan Indonesia menghadapi berbagai ancaman global dinilai tak lepas dari kebijakan efektif yang dilakukan oleh Jokowi. Ia menuturkan Jokowi menggenjot produktivitas pada sektor pangan dan energi di dalam negeri.
Langkah Jokowi tersebut diakui Johannes adalah keputusan yang sangat brilian. Sebab dua sektor tersebut adalah hal yang paling dibutuhkan oleh sebuah negara untuk menghadapi resesi dan ancaman krisis lainnya.
"Itu menjadi salah satu strategi yang tepat dilakukan. Bahwasanya kalau krisis, jaring pengaman sosial yang paling penting adalah pangan dan energi," kata Johannes.
Johannes menuturkan bahwasanya Jokowi proaktif agar Indonesia tak terlalu berdampak dengan ancaman krisis yang menghantui setiap negara di dunia. Yaitu lanjutnya dengan mendatangi dua negara yang sedang berseteru, yaitu Rusia dan Ukraina.
"Dia melakukan terobosan yang sangat apik. Beliau mengatakan kalau kirim gandum jangan ditembak. Dia datang langsung ke Rusia dan Ukraina untuk bicara seperti itu. Kita nggak berpihak, kita independen. Sekarang kita lihat produk turunan gandum tidak naik tuh," jelasnya.
0 Response to "INDEF Optimis Jokowi Mampu Menyelamatkan Indonesia dari Jurang Resesi"
Posting Komentar