Jokowi Pastikan Kelanjutan Promosi Wisata Melalui Kolaborasi

 



Jokowi memastikan kelanjutan upaya promosi wisata ke Indonesia melalui kolaborasi dengan pelaku utama bisnis pariwisata domestik dan luar negeri yang sudah berjalan sepanjang 2022.

Upaya promosi yang sudah dilakukan tersebut meliputi tour agent/tour operator, hotel, dan maskapai dalam bentuk misi penjualan (sales mission) serta kerja sama terpadu.

"Target tahun ini wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebanyak 1,8-3,6 juta orang. Tentunya secara bertahap ditingkatkan dengan berkelanjutan, mengutamakan pariwisata yang berkualitas,” kata Sandiaga Uno.

Oleh karena itu, pihaknya bersama AirAsia melaksanakan kegiatan Wonderful Indonesia & AirAsia Sales Mission 2022, di AirAsia RedQ, Kuala Lumpur, Malaysia, sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Indonesia.

"Malaysia merupakan pasar potensial bagi Indonesia dan selalu menjadi salah satu penyumbang terbesar wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Pada tahun 2019, wisatawan Malaysia menempati rangking pertama yang datang ke Indonesia dengan jumlah sebesar 2,9 juta wisatawan," kata Sandiaga.

Selain mendorong jumlah kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia, Sandiaga mengharapkan upaya promosi berdampak secara positif kepada masyarakat dan pelaku usaha pariwisata di tanah air.

Jokowi Tekankan Pentingnya Pariwisata dan Ekonomi Digital Dalam Pemulihan Pasca Covid-19

Jokowi menekankan pentingnya pariwisata dan ekonomi digital sebagai pilar untuk mempercepat pemulihan pascapandemi COVID-19.

Pernyataan itu didasarkan pada data bahwa pada semester pertama 2022, hampir setengah miliar wisatawan melakukan perjalanan internasional atau tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Guna menghidupkan kembali sektor pariwisata serta ekonomi digital, Jokowi mengungkapkan terdapat dua upaya yang dapat dilakukan secara global.

Pertama, mengubah paradigma global yang diwarnai persaingan dan proteksionisme. Dunia harus mengedepankan paradigma baru yang berdasarkan kerja sama saling menguntungkan, kolaborasi, dan keterlibatan.

Kedua, membangun dunia yang inklusif agar bisa menghadapi tantangan atau kesulitan apa pun, termasuk pandemi COVID.

Inklusivitas, menurut Jokowi, adalah jiwa dari presidensi G20 Indonesia tahun ini dengan semangat melibatkan semua pihak di antaranya negara-negara Pasifik dan Karibia agar bisa menyuarakan keprihatinan mereka tentang isu global.

Selain itu, selama presidensi G20 Indonesia, lebih dari 300 proposal proyek kerja sama dikurasi termasuk di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan digital.

G20 juga telah membentuk Jaringan Inovasi Digital untuk mendukung pengembangan startup potensial.

0 Response to "Jokowi Pastikan Kelanjutan Promosi Wisata Melalui Kolaborasi"

Posting Komentar